Anies Serahkan Kartu Dasa Wisma untuk Program Pendataan

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan arahan dan penyerahan kartu untuk para dasa wisma di Auditorium Gedung PKK Melati Jaya, Jalan Kebagusan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (10/5). Pemberian kartu secara simbolik itu merupakan program pendataan keluarga terpadu satu pintu.

"Kita secara simbolik memberikan kartu ATM kepada para dasa wisma PKK dalam rangka program pendataan keluarga terpadu satu pintu. Jadi program program di DKI harus mencerminkan kenyataan kondisi masyarakatnya," kata Anies di Gedung PPK Melati Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (10/5).

Baca juga: Tujuh Rektor di Bogor Harap Jokowi-Prabowo Bertemu

Dasa wisma merupakan kelompok ibu-ibu yang terdiri atas 10-20 keluarga yang bertetangga untuk mempermudah berjalannya suatu program.

Sebanyak 70.900 anggota PKK tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Kata Anies, RT/RW PKK tahu persis kondisi setiap keluarga lantaran tugasnya melakukan sensus tentang kondisi di setiap rumah tangga.

"Dasa wisma ada di setiap RT. Salah satu kegiatan dasa wisma adalah meningkatkan kesehatan keluarga," sebutnya.

Saat ini, para dasa wisma akan diberi tugas untuk melakukan pendataan melalui kuesioner. Dari pendataan itu, akan diketahui kondisi rumah hingga kesehatan.

"Yang terjadi adalah mereka mengumpulkan data, saya sampaikan ada lebih 12 halaman kuisionernya kita akan memiliki informasi yang sangat lengkap dari mulai tentang data data kesehatan sampai kondisi rumah sampai kondisi lingkungannya," paparnya.

Oleh karena itu, Anies mengaku nantinya Pemerintah DKI Jakarta akan memiliki informasi lengkap sampai misalnya rumah tangga mana saja yang tidak punya MCK, kondisi warga yang sedang mengandung dan lain-lain, sehingga program yang rencanakan sesuai dengan kenyataan yang ada.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berharap hasil data lengkap tersebut bisa dijangkau oleh para dinas Pemprov DKI seperti Dinsos, hingga Dinkes. Sehingga para dinas Pemprov mempunyai rujukan keluarga dasa wisma PKK.

"Jadi nantinya semua program kita yang berujung kepada keluarga baik dari Dinsos, Disdik, Dinkes, dan lainnya, mereka bermitra dengan PKK dan PKK yang langsung bergerak ke masyarakat dengan begitu masyarakat pun memiliki orang-orang yang menjadi rujukan yaitu dasa wisma PKK," terangnya.

Baca juga: Polres Jakarta Barat Gandeng DEA

Kartu untuk dasa wisma berbentuk ATM Bank DKI. Anies pun terlihat melakukan simulasi di mesin ATM Bank DKI untuk mengambil uang. Guna mendukung program kerja PKK, Anies meluncurkan program itu dengan menyediakan dana operasional bagi PKK senilai Rp250.000 dan bakal dicairkan dalam jangan waktu setiap 3 bulan.

"Selama ini mereka bekerja dengan uang sendiri mereka bayar pulsa sendiri menyiapkan kertas dokumen rapat rapat pertemuan itu semuanya dari uang kantong sendiri. sekarang pemerintah yang menyiapkan nilainya Rp250 ribu sebulan dan kita cairkan 3 bulan sekali harapannya kita bisa menunaikan kewajiban negara lebih baik untuk mereka yang bekerja demi kebaikan masyarakat Jakarta," pungkas Anies. (OL-6)