Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
ALIANSI Buruh yang mengatasnamakan Serikat Pekerja Nasional (SPN) meminta pemerintah menghapus keberadaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Tuntutan tersebut dipicu karena iuran yang disisihkan untuk BPJS dinilai tidak jelas manfaatnya bagi masyarakat yang berprofesi sebagai buruh.
"Iuran 14,7% yang disisihkan setiap bulannya kurang jelas manfaatnya," kata Koordinator Lapangan Kusmin di Patung Kuda di Jalan Merdeka Selatan, Rabu (1/5).
Selain tuntutan bubarkan BPJS, SPN juga memiliki lima tuntutan lain, di antaranya reformasi Sistem Jaminan Sosial, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan gratis untuk Buruh, pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, pencabutan Permenaker Nomor 36 Tahun 2016 tentang Pemagangan.
Baca juga: Orasi Hari Buruh Terpusat di Patung Kuda dan Istora Senayan
Selanjutnya, penegakkan hukum ketenagakerjaan dan perlindungan pekerja perempuan dari kekerasan dan pelecehan seksual di dunia kerja segera meratifikasi Konvensi ILO 183 Tentang Perlindungan Maternitas.
Dari pantauan, aliansi buruh yang berada di Patung Kuda mulai berkumpul sejak 08.00 WIB. Aliansi yang sudah berkumpul terdiri SPN, FSPASI dan lainnya. Setiap aliansi membawa bendera berukuran kecil dan besar, banner bertulisan tuntutan dan mobil orasi.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved