Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEBANYAK 66 Kepala Keluarga (KK) atau 209 jiwa korban banjir di RT 007 RW 007 Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, telah kembali ke rumah masing-masing. Pasalnya, luapan Kali Angke Hulu yang menerjang pemukiman warga berangsur-angsur surut sejak sore kemarin.
"Warga sudah kembali ke rumah masing-masing, posko pengungsian juga sudah mulai dibersihkan," kata Dulrahim Nur, Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kembangan Utara, Jakarta Barat, Senin (29/4).
Pria yang akrab disapa Dul memastikan genangan air benar-benar surut sejak pukul 22.00 Minggu 28/4) malam. Oleh karena itu, warga mulai meninggalkan posko pengungsian sejak pagi tadi.
"Jadi kita dua hari dua malam berenang (banjir) ya, ini sudah sudah normal," terangnya.
Baca juga: Warga Jakarta Kaget Diterjang Banjir Lagi
Dia menjelaskan, ketinggian banjir di pemukiman itu mencapai 80 meter hingga 90 meter. Awalnya data warga yang mengungsi hanya 40 KK atau 138 jiwa hingga akhirnya terus bertambah.
"Sabtu malam, kami langsung membuat posko pengungsian mengunakan tenda dari Dinsos, laki-laki ditempatkan di tenda, sementara balita dan perempuan kita ditempatkan di perumahan warga yang tidak terdampak," terangnya.
Dul mengaku sebenarnya banjir yang melanda kawasan itu hanya genangan air yang meluap di kali Angke Hulu. Apalagi setelah hujan reda, air terus surut dan mengering
"Genangan itu begitu ada hujan air besar, begitu selesai hujan kering. Karena Kembangan Utara dilingkari oleh kali Angke Hulu," paparnya.
Saat mendapatkan informasi siaga banjir. Pihaknya sigap melakukan evakuasi dan distribusi logistik untuk warga yang telah mengungsi di area posyandu kelurahan setempat.
"Kita berkoordinasi dengan BPBD, Dinsos dan sejumlah pihak terkait dalam melakukan evakuasi dan distribusi logistik untuk warga," lanjutnya.
Banjir di Jakarta Barat, diketahui selain melanda kawasan RW 001 Kelurahan Kembangan Utara, juga terjadi di RW 002 dan RW 004 Kelurahan Rawa Buaya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga Minggu (28/4) pagi, lokasi banjir di Jakarta berkurang dan tersisa 3 titik.
"Pada tanggal 28 april 2019 pukul 06.00 WIB titik lokasi banjir sudah berkurang menjadi 3 titik. Sebanyak dua titik di wilayah Jakarta Selatan dan 1 titik di wilayah Jakarta Barat, " jelasnya dalam pesan singkat, Jakarta.
Adapun 2 titik yang masih terendam banjir di Jakarta Selatan adalah RW 005 dan 008, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, dengan ketinggian air saat ini berkisar antara 10 hingga 20 sentimeter.
Sementara 1 titik di Jakarta Barat yakni di RW 001, Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, dengan ketinggian air berkisar antara 10 sampai 100 sentimeter.
Hingga saat ini jumlah warga yang masih mengungsi berjumlah 409 jiwa dari sebelumnya sebanyak 1.317 jiwa. Adapun lokasi pengungsian di 3 titik berbeda-beda, satu titik di wilayah Jakarta Timur, satu titik di wilayah Jakarta Selatan dan satu titik di wilayah Jakarta Barat.
Banjir yang terjadi sejak Jumat (26/4) pagi disebabkan intensitas curah hujan tinggi di wilayah bogor pada Kamis (25/4) dengan akumulasi curah hujan sebesar 134 mm per hari dengan kategori sangat lebat, sehingga air kiriman dari wilayah Bogor mengalir lewat Sungai Ciliwung, Sungai Angke dan Sungai Krukut.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved