Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GUBERNUR DKI Jakarta, Anies Baswedan, menampik kritikan pedas dari berbagai kalangan soal banjir bandang menimpa Ibu Kota. Termasuk kritikan pedas dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mantan Gubernur DKI Jakarta. Untuk membela diri kemudian Anies membandingkan kondisi banjir sekarang 2019 dengan kejadian tahun 2015.
Anies menambahkan, pada tahun 2015 sekitar 230.000 orang mengungsi akibat banjir. Tapi sekarang (2019), jumlah pengungsi hanya 1.600 warga. Beda jauh angkanya pengungsi akibat banjir tahun 2015 dengan 2019.
"Coba bayangkan tahun 2015 ada 230.000 orang mengungsi, kemarin 1.600 orang, kenapa terjadi? Karena volume air dari hulu belum terkendalikan. Jadi kalau dibandingkan tahun 2019 sangat kecil dengan total pengungsi akibat banjir tahun 2015," ungkap Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/4).
GUBERNUR menambahkan, volume air di hulu sungai perlu dikendalikan dengan dibangunnya waduk-waduk. Sekarang masih tahap pembangunan dua lokasi waduk di hulu Kali Ciliwung sebelah selatan DKI Jakarta. Sungai ini mengalir ke laut membekah Kota Jakarta.
"Begitu hujan ya langsung mengalir ke arah Jakarta menuju laut Pantai Utara Jakarta. Maka kalau dibangun waduk-waduk tentu volume air yang turun akan terkendali. Itulah jangka pendek yang harus segera dituntaskan," lanjut Anies.
Pada tahun 2019, Anies juga menilai jika banjir lebih cepat surut. Dengan begitu, warga bisa segera kembali ke rumahnya masing-masing. Saat ini tercatat, warga yang berada di pengungsian tersisa di empat lokasi.
"Artinya air surutnya sudah cepat, masyarakat bisa kembali beraktivitas dan kita juga merasa bersyukur. Karena pada Jumat pagi permukaan air laut surut sehingga kita bisa mengelola air di Jakarta lebih baik," ujarnya.
Anies menambahkan, banjir yang menimpa Jakarta kemarin juga hanya terjadi di wilayah bantaran sungai. Sementara wilayah lainnya aman.
"Alhamdulillah saya perlu saya tegaskan bahwa ketika kemarin kita mengalami kiriman air hujan dari daerah pegunungan kawasan bantaran sungai mengalami banjir. Tapi Jakarta yang lainnya yang di luar pesisir atau di luar bantaran sungai Alhamdullillah luput terli dari banjir," lanjutnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat terdapat 37 titik banjir di wilayah Ibu Kota pada Sabtu (27/4).
Berdasarkan data dari situs resmi BPBD DKI, 37 titik banjir tersebut terdiri dari 14 titik di wilayah Jakarta Selatan, 21 titik di wilayah Jakarta Timur, dan 2 titik di wilayah Jakarta Barat. Hingga Senin pagi, tersisa dua titik genangan di Jakarta Timur. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved