Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Sudah beberapa kali barang dagangan Candra diangkut Satuan Polisi Pamong Praja. Namun, penjual kacamata di trotoar kawasan Tanah Abang itu tetap tidak kapok.
"Kalau dibawa ke Cawang (Gudang Induk Satpol PP DKI), ya pasrah saja. Tapi kalau masih di Tanah Abang, bisa diambil lagi," tuturnya, kemarin.
Candra berdagang di emperan Jalan Fakhurdin di depan Blok F Pasar Tanah Abang. Dia tidak sendiri karena ada puluhan pedagang lain yang juga mengadu nasib. Ratusan pedagang kaki lima dengan beraneka barang dagang-an juga beraksi di sekitar Pasar Tanah Abang, termasuk di bawah jembatan penyeberangan multiguna dan Jalan Jatibaru Raya.
"Saya akui ini melanggar, tapi saya harus jualan di mana? Saya bertahan agar bisa menghidupi anak dan istri," tambah Candra.
Dalam dua pekan terakhir, jumlah pedagang kaki lima di kawasan Tanah Abang meningkat drastis. Kondisi trotoar makin ruwet karena jumlah pejalan kaki juga melonjak.
Kepala Satpol PP Tanah Abang Aries Cahyadi menduga kondisi itu terjadi karena bulan Ramadan akan segera datang. "Sebelumnya, kami perkirakan jumlah PKL di kawasan ini hanya berkisar 200 orang. Tapi beberapa hari terakhir banyak PKL musiman datang sehingga jumlah PKL saat ini bisa mencapai 500 lebih."
Baca juga: Blok C Pasar Tanah Abang Dipastikan Normal mulai Besok
Sejumlah PKL mengaku sejak dua pekan terakhir aksi sweeping yang dilakukan Satpol PP berkurang. Mereka lebih banyak melakukan sosialisasi dan mengimbau PKL untuk tidak menghabiskan hak pejalan kaki serta berdagang di badan jalan.
Aries mengakui pihaknya fokus mengarahkan PKL agar tidak menyebabkan kemacetan. Selain itu, para pengunjung diimbau tak membuang sampah sembarangan. "Petugas Satpol PP tetap ada di lokasi. Itu upaya kami memberikan rasa nyaman kepada masyarakat." (Fer/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved