Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WARGA kampung kerapu menyambut baik naturalisasi sungai Ciliwung yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seusai Hari Raya Idul Fitri.
Ketua RT 008 Kampung Kerapu, Suwanto, mengatakan sangat mendukung mengenai naturalisasi sungai yang akan dikerjakan untuk menangkal banjir yang datang.
Suwanto sangat mendukung mengenai naturalisasi yang akan dilakukan tersebut. Namun, sambung dia, ada beberapa catatan agar warga sekitar tidak merasakan resah atas naturalisasi sungai tersebut.
Baca juga: Ketimbang Jadi Menteri, Bima Arya Pilih Bereskan Angkot Bogor
"Senang tentunya, sungai akan lebih bagus, setuju saya mengenai naturalisasi sungai nanti," kata Suwanto, di Kampung Kerapu Jakarta Utara, Minggu (14/4).
Warga Kampung Kerapu juga memberi catatan agar naturalisasi sungai nantinya tidak merusak tanaman yang sudah ditanam. Disepanjang Kampung Kerapu, warga sekitar sudah menanam pepohonan dan tanaman. Rata-rata, warga kampung Kerapu menanam pohon mangga, jamblang dan jambu yang memiliki dahan rindang untuk suasana sejuk di pinggir kali Ciliwung.
"Kasihan warga bila dibongkar disini banyak pepohonan yang ditanam, karena buat resapan, penghijauan, buat suasana sejuk walau dipinggir kali tidak buat panas, dan tentunya membantu menyerap CO2," jelas Suwanto.
Pengerjaan naturalisasi yang dicanangkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dilakukan di dua titik sungai, yakni Kanal Banjir Barat sepanjang 635 meter dari Jalan Guntur sampai Karet dan di kali Ciliwung Lama segmen Jalan Kerapu sepanjang 700 meter.
Dari pantauan, di sepanjang rencana naturalisasi kali Ciliwung, Kampung Kerapu ada sebanyak 8 RT dan terdapat sekitar 450 bangunan, baik rumah maupun tempat ibadah yang akan terlewati naturalisasi sungai nantinya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved