Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Rampok Spesialis Kempis Ban Diringkus

MI
12/4/2019 09:45
Rampok Spesialis Kempis Ban Diringkus
Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono(ANTARA/Rachel Aritonang)

DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya meringkus komplotan pencurian dengan kekerasan (curas) spesialis nasabah bank. Aksi mereka masih menggunakan cara lama, yakni mengempiskan ban mobil milik korban. "Para pelaku dibekuk di daerah Jatiasih, Bekasi, dengan lokasi berbeda-beda," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, kemarin.

Polisi terpaksa menembak mati pemimpin kawanan rampok spesialis kempis ban itu dengan inisial E, 38, lantaran melawan petugas saat dibawa untuk pengembangan kasus di daerah Cipayung, Jakarta Timur.

"E ini disebut oleh kawanannya berperan sebagai kapten atau pimpinan yang mengetahui semuanya. Saat dilakukan pengembangan, pelaku mendorong petugas sehingga petugas terpaksa memberikan tindakan terukur dan tegas. Pelaku meninggal kehabisan darah saat dalam perjalanan ke RS Polri," kata Argo.

Dalam operasi tersebut, selain menangkap E, polisi juga meringkus lima tersangka lainnya berinisial B, 39, AF, 43, DH, 27, H, 37, dan DD, 36. Kawanan ini dikenal sebagai komplotan bandit asal Palembang-Lampung.

Baca Juga: Revitalisasi Trotoar Kemang, Anies Jamin Geliat Ekonomi

Kejadian itu bermula saat seorang warga berinisial S baru saja selesai menarik uang dari sebuah bank swasta di kawasan Klender, Jakarta Timur, Selasa (26/3) siang.

"Di sana korban sudah diamati oleh pelaku berinisial B. Jadi, dia pura-pura ikut masuk ke antrean bank untuk membaca situasi. Tugasnya memantau nasabah mengambil uang berapa, kemudian menentukan targetnya. Biasanya yang diincar ialah nasabah yang mengambil uang tunai dalam jumlah banyak dan seorang diri," ujar Argo. B kemudian melaporkan ciri-ciri targetnya kepada DH dan H yang telah menunggu di luar bank.

Mereka kemudian mengikuti korban dengan sepeda motor. "Saat ada kesempatan, seperti berhenti di lampu merah, kedua pelaku menebar ranjau berupa cincin dan paku yang telah dimodifikasi ke ban mobil kiri belakang korban dan sudah diperkirakan berapa menit kemudian ban mobil itu akan kempis," katanya.

Ban mobil korban mulai kempis saat tiba di kawasan Kasablanka, Jakarta Selatan. Korban lalu didekati oleh tersangka untuk memberi tahu ban mobilnya yang kempis.

H kemudian mengalihkan perhatian korban dengan pura-pura membantu mengganti ban sebelah kiri belakang yang kempis, sedangkan DH dengan leluasa menggasak uang tunai milik korban dari pintu di sebelah kanan. "Uang Rp30 juta itu rencananya oleh korban mau digunakan untuk uang muka sewa lapangan olahraga di Senayan," ujar Argo. (*/Ant/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya