Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
WARGA Pondok Cabe, Tangerang Selatan, harus lebih bersabar lagi. Keinginan mereka untuk merasakan kenyamanan layanan bus Trans-Jakarta, sampai kemarin, belum bisa terpenuhi.
Padahal, dua hari sebelumnya, PT Transjakarta sudah berunding dengan para awak angkot yang melayani rute Pondok Cabe-Lebak Bulus. Meski terbatas, bus-bus Trans-Jakarta diperbolehkan mengambil penumpang dari Terminal Pondok Cabe.
"Sampai hari ini, tidak ada bus Trans-Jakarta yang masuk terminal. Sebelum ada protes dari awak angkot, biasanya ada 10 bus yang melayani rute Pondok Cabe-Tanah Abang," papar Bayu Nugraha, petugas Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan yang bertugas di Terminal Pondok Cabe, kemarin.
Padahal, lanjut dia, keberadaan Trans-Jakarta sangat diminati masyarakat. Dalam sehari, satu bus bisa mengangkut 150 dari Terminal Pondok Cabe.
PT Transjakarta membuka rute Pondok Cabe-Lebak Bulus-Tanah Abang, sejak 22 Maret lalu dengan trayek S41. Namun, 4 April lalu, awak angkot di kawasan ini meradang dan berunjuk rasa sehingga operasional Trans-Jakarta S41 dipangkas hanya melayani Lebak Bulus-Tanah Abang.
Baca Juga: Rute Transjakarta Dipangkas, Pendapatan Sopir Angkot Melonjak
Senin (8/4), mediasi dilakukan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek dengan awak angkot. Hasilnya Trans-Jakarta boleh melayani rute Pondok Cabe-Tanah Abang lagi. Hanya saja, dari bus hanya boleh mengambil penumpang di terminal Pondok Cabe dan tidak boleh di jalan sepanjang Pondok Cabe-Lebak Bulus.
Dua hari berlalu, para pengemudi bus Trans-Jakarta belum berani mengarahkan kemudinya ke Pondok Cabe. "Kondisi di lapangan belum memungkinkan," tutur seorang pengemudi.
Sejumlah warga pun menyesalkan belum beroperasinya Trans-Jakarta Pondok Cabe-Tanah Abang. "Sekarang kami harus turun naik angkot dengan ongkos lebih besar. Biasanya hanya dengan ongkos Rp3.000, kami sudah bisa ke Tanah Abang," kata Nurhayati, warga.
Dihubungi kemarin, Dirut PT Trans-Jakarta Agung Wicaksono menyatakan mediasi lanjutan akan kembali dilakukan pada 22 April di Terminal Pondok Cabe. Hasil rapat diharapkan lebih bisa menghasilkan keputusan yang menguntungkan warga Pondok Cabe.
Layanan dari Pondok Cabe seharusnya sudah berjalan normal lagi. "Kekuatan kita kan sudah ada pertemuan dan kesepakatan dengan para sopir angkot. Layanan seharusnya sudah bisa dimulai setiap hari mulai pukul 05.00 WIB sampai 22.00 WIB," tuturnya.
Kesepakatan bersama, lanjut dia, merupakan solusi sementara agar Trans-Jakarta tetap dapat melayani masyarakat yang ingin menuju Stasiun MRT. Sementara itu, soal tuntutan supir angkot untuk diikutkan dalam skema PSO berbasis rupiah per kilometer masih dipertimbangkan. (Fer/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved