Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SEJAK Moda Raya Terpadu (MRT) atau Ratangga resmi beroperasi, telah terjadi peningkatan drastis terhadap masyarakat pengguna kendaraan pribadi yang beralih menggunakan transportasi massal tersebut. Bahkan, area Park and Ride atau kantong-kantong parkir yang tersedia selalu dipenuhi kendaraan roda dua dan roda empat.
Salah satunya Park and Ride di area Stasiun Lebak Bulus. Lokasi parkir yang memiliki luas sekitar 8.000 meter persegi itu juga mengalami peningkatan hingga 3 kali lipat dari awal masa uji coba Ratangga hingga resmi beroperasi.
Baca juga: Berkas Lengkap, 6 Tersangka Mafia Bola Dilimpahkan ke Kejaksaan
Area Park and Ride Stasiun Lebak Bulus diprediksi bisa menampung 157 mobil dan 500 motor. Namun, setiap harinya selalu ada peningkatan sejalan dengan beralihnya masyarakat menggunakan Ratangga.
"Dari awal uji coba hingga diresmikan, lokasi Park and Ride itu selalu dipenuhi kendaraan para pengguna MRT," kata Ivan Valentino, Manager Humas Unit Pengelola Perpakiran Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, kepada Media Indonesia, Rabu (10/4).
Ivan menegaskan, peralihan jumlah masyarakat pengguna kendaraan pribadi ke Ratangga sangat signifikan. Kondisi itu, terlihat dari peningkatan volume parkir di Park and Ride tersebut.
"Tentu saja sangat signifikan, karena memang dari tanggal 23 Maret hingga hari ini bisa dilihat memang jumlah kendaraan yang parkir di sana cukup banyak," sebutnya.
Berdasarkan data UP Perparkiran Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, tercatat sejak 23-29 maret 2019 (masa uji coba) jumlah kendaraan roda dua yang masuk sebanyak 2.577 unit, dan kendaraan roda empat berjumlah sebanyak 583 unit.
Kemudian, sejak 30 Maret-5 April tercatat sebanyak 5.749 unit kendaraan roda dua meningkat 223% dibandingkan minggu pertama. Sedangkan kendaraan roda empat berjumlah sebanyak 1.802 unit atau meningkat 309% dibandingkan minggu pertama.
"Jadi tanggal 6 sampai dengan 9 April jumlah kendaraan yang parkir tetap mengalami kenaikan. Dengan total motor 3.039 unit dan mobil 940 unit," terangnya.
Baca juga: Soal Privatisasi Air, Bappenas: Hulu Swasta, Hilir Milik Daerah
Ivan juga tak memungkiri mengalami sejumlah kendala di lokasi Park and Ride Stasiun Lebak Bulus. Namun, pihaknya sigap melakukan koordinasi dan pembenahan demi kenyamanan para penguna Ratangga.
"Awalnya, sejak tanggal 23 sampai dengan operasional, tanah-tanah di lokasi Park and Ride masih tanah merah. Sekarang sudah dibenahi dan pengerasan. Artinya lebih nyaman dari sebelumnya," pungkasnya. (OL-6)
MRT Jakarta berkomitmen mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam meningkatkan aksesibilitas transportasi publik yang nyaman, aman dan efisien bagi masyarakat.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menetapkan tarif khusus layanan Transjakarta yakni Rp1 untuk penumpang wanita, pada Hari Kartini.
DALAM rangka memperingati Hari Angkutan Nasional pada Kamis (24/4), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali menggratiskan layanan transportasi umum
Pola operasi MRT Jakarta tersebut hanya berlaku untuk tiga hari saat libur sehingga pada Kamis (30/1) pola operasi akan kembali normal.
Penghapusan layanan koridor jelas bukan kebijakan yang cerdas, dan bertentangan dengan pembangunan MRT Jakarta.
PT MRT Jakarta (Perseroda) meluncurkan kembali layanan pembayaran tiket kereta menggunakan dompet digital GoPay di aplikasi MyMRTJ, untuk semakin memudahkan pelanggan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved