Didemo, Feeder Pondok Cabe-Lebak Bulus Hanya Sampai Ciputat

DIREKTUR Utama PT Jakarta TransJakarta Agung Wicaksono akhirnya mengalah dan memotong rute pengumpan Pondok Cabe-Lebak Bulus hanya sampai Ciputat.

Bus tersebut merupakan pengumpan untuk Moda Raya Terpadu (MRT) yang sejak 22 Maret lalu dioperasikan untuk melayani penumpang menuju Stasiun Lebak Bulus dari Terminal Pondok Cabe dan sebaliknya.

Baca juga: Pemprov DKI Klaim Banjir Surut dalam Tempo Tiga Jam

Kebijakan pemotongan rute itu diambil setelah mediasi yang dilakukan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) antara TransJakarta dengan perwakilan sopir angkutan kota bernomor 106 jurusan Parung-Lebak Bulus hari ini.

Sebelumnya, para awak angkot 106 berdemo di Terminal Pondok Cabe untuk memprotes kehadiran bus bernomor S41 itu. Demo dilakukan karena para awak mengalami kerugian akibat penumpang beralih ke bus TransJakarta.

"Saat ini tetap berjalan dengan modifikasi rute agar tetap melayani stasiun MRT. Tapi modifikasi dilakukan untuk mencegah risiko pengrusakan armada dan keselamatan pelanggan maupun pramudi petugas," kata Agung, Jumat (5/4).

Agung pun berharap, baik Pemprov DKI Jakarta maupun Pemerintah Kota Tangerang Selatan mau mengambil tindakan yang bijak. Sebab, meski aspirasi sopir angkot harus diakomodir, pihaknya sebagai BUMD transportasi juga harus menjalankan fungsinya dalam hal memberikan pelayanan integrasi antar moda yang dibutuhkan oleh masyarakat.

"Agar nantinya juga mendukung MRT sebagai proyek strategis nasional, termasuk Transjakarta sebagai angkutan integrasi pendukungnya," tukasnya.

Baca juga: 16 Rangkaian Ratangga Dipastikan Beroperasi Penuh Mei Mendatang

Menurutnya, saat ini tidak ada rute pengumpan atau rute non koridor yang bersinggungan dengan angkutan umum lain. TransJakarta pun berupaya menjalin integrasi dengan berbagai jenis angkutan umum lainnya melalui program Jak Lingko.

Ia pun memastikan tidak ada penghentian operasi sementara dari rute yang didemo oleh sopir angkot 106.

"TransJakarta tidak akan menutup rute. Rute dibuka dan ditutup atau dimodifikasi adalah dari izin BPTJ," tegasnya. (OL-6)