Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

MRT Jakarta Gencar Sosialisasikan Penggunaan Tiket

Putri Anisa Yuliani
03/4/2019 20:50
MRT Jakarta Gencar Sosialisasikan Penggunaan Tiket
Antrean penumpang di MRT Jakarta.(ANTARA/Muhammad Iqbal)

PENGGUNAAN tiket masih menjadi satu hal yang harus terus dibenahi oleh PT MRT Jakarta.

Pada pengoperasian komersial di hari ketiga ini, penumpang cukup membludak. Antrean panjang pun tidak terhindarkan. Namun, antrean itu diakui oleh PT MRT Jakarta bukan hanya terjadi karena banyaknya penumpang melainkan disebabkan penumpang yang masih belum terbiasa dengan sistem tiket Moda Raya Terpadu (MRT).

"Jadi banyak yang tidak membaca banner sosialisasi kita di stasiun-stasiun bahwa sistem tiket kita 'one man one ticket' artinya satu tiket untuk satu orang tap in dan tap out di gate stasiun," kata Head of Corporate Communication & Management PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo saat dihubungi, Rabu (3/4).

Pria yang akrab disapa Tomo itu menjelaskan masih banyak penumpang yang menggunakan satu tiket untuk beberapa anggota keluarganya saat mencoba menggunakan MRT hari ini.

Selain itu, penumpang juga belum memahami bahwa tidak boleh tap in dan tap out di stasiun yang sama dalam jangka waktu tertentu. Jika ini tetap dilakukan gate akan error karena MRT saat ini belum menentukan batas waktu tap in dan tap out di stasiun yang sama.


Baca juga: DPRD Minta Promo Tarif MRT Diperpanjang


"Banyak yang mencoba dari Stasiun Lebak Bulus menuju Stasiun Bundaran HI lalu balik lagi ke Lebak Bulus untuk tap out. Kalau ditotal perjalanan pulang pergi sudah satu jam ditambah waktu tunggu keretanya lima menit. Nanti saat tap out akan gagal dan gate berbunyi. Ini lah yang membuat antrean sangat panjang hari ini," kata dia.

Solusinya, Tomo mengungkapkan pihaknya akan terus mengedukasi penumpang agar bisa memahami penggunaan tiket MRT.

Saat ini MRT masih mengkaji waktu maksimum penumpang berada di stasiun yang sama untuk tap in dan tap out. Bila PT KCI menerapkan batas maksimal 1 jam penumpang bisa tap in dan tap out di waktu yang sama pada moda kereta rel listrik (KRL), MRT Jakarta berencana menerapkan waktu 30 menit.

"Masih dikaji 30 menit dengan pinalti harus membayar dua kali lipat jarak terjauh jika melanggar. Tapi belum diputuskan," ungkapnya.(OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya