Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Senggolan di Kafe Pulonyamuk Nyawa Pengunjung Melayang

MI
02/4/2019 10:00
Senggolan di Kafe Pulonyamuk Nyawa Pengunjung Melayang
Penganiayaan(ilustrasi)

NAHAS menimpa Eko Mulyono, 30, warga Kampung Telar, Desa Muktiwari, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Minggu (31/3). Niatnya mendapat hiburan dan menenangkan diri di kafe Kavling Pulo Nyamuk, di Desa Wanasari, Cibitung, berbalik mengakhiri hidupnya.

Ia dianiaya dua pria yang sama sekali belum dikenalnya. Pelaku dan korban hanya saling menatap tajam, saat berserobok di pintu masuk kafe.

"Dari saling pelototan, mereka emosi dan cekcok. Dua pelaku mencabut golok dan menghajar korban sehingga mengalami luka parah di bagian kepala, tangan, dan dada," ujar Kepala Polsek Cikarang Barat, Komisaris Hendrik Situmorang, kemarin.

Korban sempat dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk mendapat perawatan. Namun, karena luka-luka parah yang dideritanya, ia kehilangan banyak darah dan nyawanya tidak bisa dipertahankan.

Baca Juga: 5 Saksi Diperksa terkait Penganiayaan Penyelidik KPK

Kedua pelaku berinisial MN alias Piyan dan MI atau Ose melarikan diri setelah melakukan aksinya. Polisi yang mendapat laporan kejadian itu meluncur ke lokasi, tapi sudah tidak mendapati kedua pelaku.

"Kami melakukan pengejaran dan berhasil meringkus kedua pelaku. Dari tangan mereka, petugas menyita celurit dan golok yang mengakhiri hidup korban," lanjut Hendrik. (Gan/J-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya