Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ORANGTUA siswa yang kurang mampu di Jakarta bisa sedikit bernapas lega terkait gizi anak-anak mereka. Pasalnya, tahun ini dinas pendidikan akan mengguyur anak-anak sekolah dengan makanan tambahan.
Untuk Program Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah itu digelontorkan dana sebesar Rp324 miliar. "Tujuan program ini untuk meningkatkan kecukupan asupan gizi bagi siswa, setiap hari, selama jam belajar," tutur Kepala Dinas Pendidik-an DKI Jakarta Ratiyono di Jakarta Utara, kemarin.
Dia menyebutkan makanan tambahan diberikan setiap hari sekolah pada Senin-Jumat. Semua siswa berhak mendapatkannya dengan porsi paket setiap kali makan mencapai Rp10.800.
Baca Juga: Presiden Imbau Dana Desa Dipakai untuk Tekan Kemiskinan
Sebanyak 29 varian menu yang secara bergiliran seti-ap hari diberikan kepada siswa sekolah, antara lain, roti, susu UHT, onde-onde kacang hijau, puding buah, jambu manis, pisang bakar keju, kue lumpur, martabak telur, rambutan, dan omlet telur daging. (Ssr/J-3)
Dalam penanganan pencegahan stunting ada 640 terduga stunting dan 203 sudah stunting di 15 lokasi kelurahan
Bank Dunia akan mempertimbangkan rencana kompromi untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan dengan mengalihkan dana.
Mereka berkumpul untuk merayakan terlewatinya 2 tahun masa perjuangan melewati pandemi bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga.
PEMBERIAN Makanan Tambahan (PMT) menjadi salah satu jurus andalan pemerintah dalam mencegah wasting (berat badan anak di bawah standar/kurus) dan stunting).
Penanganan anak yang sudah terlanjur stunting harus menggunakan food-based approach dengan bantuan makanan bergizi terus-menerus minimal 90 hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved