Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menganggap penetapan tarif Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) yang terlalu kecil berbau politik.
"Penetapan tarif MRT harus dengan perhitungan. jangan pengambilan putusan tarif hanya gara-gara Pemilihan umum (Pemilu) saja," kata Anies di Jakarta, Selasa (26/3).
"Jangan menentukan harga tiket untuk 17 april saja dan jangan menentukan harga untuk kepuasan hari ini. Ini merupakan penentuan harga terpadu jangka panjang, harga yang tidak bisa diubah-ubah dalam waktu singkat," imbuh Anies.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta sudah melakukan sidang terkait tarif MRT dan LRT tetapi tetap keputusan ada pada Gubernur melalui Keputusan Gubernur.
Penetapan tarif MRT dan LRT diadakan pada Senin (25/3) dengan keputusan harga MRT sebesar Rp8.500 dan LRT Rp5.000
Baca juga: Singapura pun tidak Tertib saat Coba MRT
Anies menggagap penetapan tarif MRT oleh DPRD DKI Jakarta dapat diubah dan masih tahap pembahasan oleh eksekutif. Penetapan akhir tarif akan dikeluarkan melalui Keputusan Gubernur.
Mantan Menteri Pendidikan dan Budaya tersebut terus melakukan negosiasi dengan anggota DPRD untuk mengubah kesepakatan mengenai tarif MRT.
"Hingga saat ini saya masih membicarakan mengenai tarif MRT sama DPRD," ujar Anies.
Anies sempat mengajukan tarif MRT sebesar Rp10.000 dengan Rp1.000/km. Ia menganggap dengan harga tersebut cukup meringankan masyarakat.
Menurut Anies, harga tarif MRT yang ditentukan saat ini akan menentukan harga pada tahun mendatang. Sekali ditetapkan akan menjadi rujukan harga yang akan datang. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved