Subsidi Tarif MRT Rp21.659 per Penumpang

PENETAPAN Tarif Moda Raya Terpadu (MRT) masih dirancang untuk lebih menyesuaikan dengan ekonomi warga Jakarta. Hal tersebut harus dilakukan demi menurunkan subsidi yang menurut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD DKI Jakarta terbilang cukup tinggi.

"Kami akan merancang dengan penggunaan transportasi bagi ekonomi masyarakat, sehingga moda tersebut dapat memenuhi target penumpang," kata Sekertaris Perusahaan PT MRT, Kamaludin, di Jakarta, Jumat (8/3).

Setiap penumpang MRT akan dikenai tarif sebesar Rp12.441 tarif tersebut sudah di subsidi, jika belum disubsidi tarif MRT dianggap akan memberatkan penumpang.

Kamaludin mengatakan Tarif MRT sebelum disubsidi mencapai Rp31.659, tarif tersebut merupakan suatu yang wajar karena adanya biaya perawatan, penggantian aset jangka panjang dan biaya operasional yang menyebabkan tinggi.

Sementara itu, biaya operasional dan perawatan sarana mencapai Rp491 Miliar dan biaya operasi mencapai Rp192 Miliar.

Panjang lintasan MRT sepanjang 15,7 KM dengan jumlah 13 stasiun, waktu tempuh hanya 30 menit dari Lebak Bulus sampai Bundaran Hotel Indonesia (HI). Dengan estimasi jumlah penumpang per hari 65.000 penumpang.

Tarif setiap penumpang sebesar Rp31.659 dengan subsidi sebesar Rp21.659, jadi setiap tarif penumpang hanya Rp8.000-Rp12.500 dengan alokasi subsidi sebesar Rp675 Miliar.

"Hanya keperluan biaya tersebut yang membuat mahal, jika mengenai Return Of Investment (ROI) tidak menjadi sebuah masalah," ujar Kamaludin.

"Nanti akan melakukan pengkajian ulang mengenai pengajuan tarif MRT," imbuhnya.

"Subsidi yang di ajukan sangat signifikan, dan subsidi yang pemerintah berikan tidak tahu menyasar kepada siapa, apakah untuk warga Jakarta atau untuk masyarakat umum yang dari luar Jakarta padahal pajaknya berasal dari warga Jakarta," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Santoso di Jakarta, Jumat (8/3).

Tarif penumpang yang di ajukan oleh pihak MRT tarif MRT per penumpang sebesar Rp34.100 dengan subsidi Rp21.659 maka per penumpang dikenai tarif sebesar Rp12.441. Hal tersebut dianggap sangat tinggi oleh DPRD Jakarta karena untuk subsidi MRT pemerintah mengeluarkan subsidi sebesar Rp672 Miliar. (OL-4)