Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Blok G Tanah Abang Berbenah

MI
02/3/2019 09:20
Blok G Tanah Abang Berbenah
(ANTARA/Aprillio Akbar)

SEJAK era Gubernur Fauzi Bowo, Blok G Pasar Tanah Abang sudah sepi dari pengunjung. Rencana revitalisasi pun disuarakan dari satu gubernur ke gubernur penggantinya. Era Anies Baswedan, rencana itu menguat pada 2018. Namun, sampai sekarang, Blok G belum terkena sentuhan apa-apa. Tahun ini, rencana itu menguat lagi.

"Kami masih menunggu izin mendirikan bangunan untuk tempat penampungan sementara (TPS). Insya Allah, akhir Maret pembangunan TPS bisa dilakukan," papar Direktur Utara PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, kemarin. Proses peremajaan Blok G, lanjut dia, belum bisa dilakukan, karena pihaknya harus menyediakan tempat penampungan sementara. PD Pasar Jaya tidak bisa bertindak sendiri karena harus melibatkan pedagang di Blok G untuk menentukan tempat mereka tetap bisa berdagang.

"Awalnya, kami mau pindahkan mereka ke Blok F, tapi ditolak. Begitu juga lokasi Hotel Pharmin, para pedagang juga tidak sreg," papar Arief. Dia menambahkan, para pedagang menginginkan tempat penampungan sementara di parkiran Blok G. PD Pasar Jaya pun menyepakatinya. Setelah pedagang pindah ke TPS, peremajaan pasar bisa dilakukan. "Targetnya dua tahun lebih sedikit, peremajaan bisa kelar. Sebentar kok."

Baca Juga: Humas KAI : 57.863 Tiket Ka Lebaran Sudah Dipesan

Kondisi pasar ini dari tahun ke tahun terus merosot. Kemarin, di lantai tiga, misalnya, tidak ada lagi kios yang buka. Sementara itu, di lantai dua hanya beberapa kios yang masih dibuka pemiliknya.

Kurangnya pengunjung membuat para pedagang, satu demi satu meninggalkan kios mereka. "Ada yang bergabung ke skybridge, tapi tidak sedikit juga yang nekat berjualan di trotoar. Itu keputusan mereka," tutur Taufik, 53, salah satu pedagang yang masih setia menunggu kiosnya yang berada di lantai dua.

Para pemilik kios, lanjut dia, menunggu kepastian adanya renovasi. "Kami setuju dipindah ke tempat penampung sementara. Tapi, lokasinya harus layak dan strategis," tandasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya