Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
MESKI telah memenangi sengketa atas lahan seluas 4,6 hektare di Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak segera mengamankan asetnya tersebut. Lahan senilai Rp668 miliar itu kini dipenuhi semak belukar tanpa ada pagar pembatas dan plang kepemilikan.
Untuk menuju ke lokasi lahan itu, Media Indonesia, (Sabtu 23/2), harus melalui Kantor UPT Balai Benih Induk Pertanian dan Kehutanan Dinas KPKP, Cengkareng Barat. Dari Kantor UPT itu bisa terlihat kondisi lahan yang dipenuhi semak belukar.
Salah seorang warga yang ditemui di Kantor UPT, Idrus, mengaku beberapa kali melihat pejabat Pemerintah DKI Jakarta mengunjungi lahan kosong tersebut. “Tapi beberapa kali lihat ada orang dinas ke sana,” terangnya. Ketika ditanya lokasi gerbang masuk ke lahan itu, Idris menunjukkan sebuah gerbang pagar yang tertutup rapat, di antara gubuk-gubuk pedagang tanaman hias di pinggir tol Cengkareng. “Kalau gerbang masuk yang lebih dari sana,” kata Idrus. Retno salah seorang warga Cengkareng Barat, dia menambahkan, tidak ada aktivitas apa pun di lokasi lahan itu. Lokasi lahan yang dipenuhi belukar semakin membuat warga enggan ke sana.
Kasus lahan Cengkareng Barat menjadi polemik lantaran Pemprov DKI membeli lahan milik sendiri senilai Rp668 miliar dari pihak swasta bernama Toeti Noezlar Soekarno pada 2015 melalui Dinas Perumahan. Namun, audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan lahan itu milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP).
Terkait lahan itu, pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah, mengatakan, Pemprov DKI harus segera melakukan pemetaan terhadap lahan yang telah menjadi aset negara tersebut. “Dipagar atau bagaimana agar tidak dengan mudah masyarakat bisa memanfaatkan itu,” kata Trubus.
Tidak dipagar atau diberikan pembatas di lahan itu dinilai adanya unsur kesengajaan oknum Pemerintah DKI Jakarta.
Kata Trubus, hal itu dilakukan agar terlihat terbengkalai sehingga dengan mudah diduduki masyarakat dan asetnya hilang. (Fer/J-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved