Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali menjajal mass rapid transit (MRT) tahap I sepanjang 16 km, dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia-Lebak Bulus.
Kenyamanan moda transportasi kekinian itu membuat mereka bersemangat melanjutkan pembangunan fase II, Bundaran Hotel Indonesia-Ancol sepanjang 7,8 km dan fase III Cikarang- Balaraja 87 km.
"Tadi disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini pekerjaan yang baik dan memuaskan. Oleh sebab itu segera kita akan segera bangun MRT tahap II," terang Budi usai mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menjajal MRT fase I, di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (20/2)
Menurut dia, MRT fase I yang menggunakan 16 rangkaian kereta akan beroperasi mulai 12 Maret dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Diharapkan, sebelum MRT fase I yang memiliki 9 stasiun itu beroperasi, pengerjaan proyek fase II sudah dimulai.
"Tadi juga ada pembicaraan pembangunan fase III dan IV bisa lebih cepat. Untuk MRT fase II kita sedang finalisasi dengan stakeholders karena rancangan modelnya dan juga tender sudah selesai semua," jelasnya.
Baca juga: Wapres Uji Coba MRT
Mengenai tiket MRT, Budi mengatakan merupakan kewenangan pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Namun, sejauh ini, kisarannya Rp8.500-10.000 dan kita harapkan final dua pekan sebelum MRT ini beroperasi, 12 Maret," tutupnya.
Diketahui pembangunan MRT Jakarta fase I sepanjang 16 km telah berlangsung sejak 2013 dan akan beroperasi 12 Maret 2019. Kemudian fase II akan dibangun seluruhnya di bawah tanah dan akan dikerjakan tahun ini untuk bisa rampung 2024.
Sedangkan fase III ditargetkan pengerjaan kontruksi bisa dimulai 2020 mendatang dari Cikarang sampai Balaraja sepanjang 87 km dan 2024 bisa rampung terlebih dahulu 31 km. Sementara rute fase IV belum ditentukan. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved