Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ada Penampilan Egrang di Festival Cap Go Meh Glodok

Ferdian Ananda Majni
19/2/2019 19:59
Ada Penampilan Egrang di Festival Cap Go Meh Glodok
(ANTARA)

TIDAK hanya penampilan budaya Tionghoa dan Betawi yang bisa dinikmati di perayaan Cap Go Meh yang bertajuk Festival Pecinan tahun 2019 di jalan Pancoran Petak Sembilan Glodok, Jakarta Barat. Bahkan masyarakat juga disuguhkan permainan aktraktif dari egrang atau jangkungan yang berjoget ria mengikuti irama musik dangdut.

Sebanyak 25 orang yang mengendalikan egrang memperlihatkan kebolehannya di hadapan ribuan pengunjung. Mereka berjoget dengan lincah serentak tanpa komando.

Baca juga: Anies Baswedan Hadiri Perayaan Cap Go Meh di Glodok

Egrang biasanya dipertontonkan bersama sisingaan sebagai penambah atraksi. Akan tetapi, seni pertunjukan asal Subang itu berkolaborasi menyambut kedatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ketika musik yang mengiringi Barongsai, egrang juga ikut menari-nari di kedua sisi jalan yang dilalui Anies Baswedan.

Pertunjukan Egrang di tengah perayaan Cap Go Meh juga menjadi pusat perhatian pengunjung. Bahkan sebelum barongsai unjuk kebolehannya, para pengunjung tertarik menonton aksi joget ria Egrang.

Sunarto, 35, yang datang bersama istri dan kedua anaknya, mengaku tertarik melihat permainan egrang. Apalagi kebolehan pemain egrang dalam mempertahankan keseimbangan di atas ketinggian hampir 2 meter itu patut diacungi jempol. "Bawa anak-anak juga, jalan-jalan sore," kata Sunarto.

Sunarto mengaku terhibur dengan sejumlah penampilan tarian dan aktraksi Barongsai di perayaan Cap Go Meh. Apalagi terdapat banyak jajanan yang bisa dinikmati di kawasan itu.

"Ada banyak pilihan makanan juga, ini baru pertama kemari," sebut warga asli Jawa Tengah itu.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat, Ahmad Syaropi, mengatakan perayaan puncak Imlek Cap Go Meh disuguhkan dengan penampilan kebudayaan Tionghoa dan Betawi agar memuat pesan budaya untuk perdamaian.

"Ini budaya untuk perdamaian, saya ingin menyampaikan bangsa Indonesia bisa berbahagia dan berdamai, begitu juga dengan penampilan tarian itu di perayaan Cap Go Meh," sebutnya.

Di antara pagelaran tari dan musik etnis Tionghoa, yakni parade Koko dan Cici, Barongsi, Liong, Guzhen, Potechi Cinwa, hingga Tari 1000 Tangan Dewi Kuan Im. Sedangkan untuk kebudayaan Betawi yang ditampilkan, yakni Gambang Kromong, Ondel-Ondel, Engrang. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya