Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

YLKI Sebut Usulan Motor Masuk Tol Sesat Pikir

Cahya Mulyana
30/1/2019 10:52
YLKI Sebut Usulan Motor Masuk Tol Sesat Pikir
(Dok. YLKI)

YAYASAN Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai wacana yang dilontarkan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengenai sepeda motor masuk jalan tol patut ditentang. Pasalnya, aspirasi tersebut bertentangan dengan aspek keselamatan sehingga tidak layak dilanjutkan.

"Terbetik wacana dari Ketua DPR dan juga pemerintah yang akan melegalkan sepeda motor masuk ke jalan tol. Wacana ini sangat menggelikan dan karena itu wajib ditolak" terang Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam keterangan resmi, Rabu (30/1)

Menurut dia, wacana tersebut patut diitolak karena kontraproduktif terhadap aspek safety yang menjadi basis utama dalam bertransportasi.

Mengizinkan sepeda motor masuk ke jalan tol, apa pun formulasinya di lapangan, adalah sama saja menyorongkan nyawa pengguna sepeda motor.

Baca juga: Ketua DPR: Motor Masuk Tol akan Penuhi Azas Keadilan

"Artinya pemerintah dan Ketua DPR tidak paham soal aspek safety di jalan raya. Apakah Ketua DPR dan pemerintah tidak membaca data bahwa per tahunnya 31 ribu orang Indonesia meninggal di jalan raya karena kecelakaan lalu lintas dan 71%-nya adalah pengguna sepeda motor? Mendorong sepeda motor masuk jalan tol adalah karpet merah untuk melambungnya kecelakaan lalu lintas dengan korban fatal seperti meninggal dunia dan cacat tetap yang melibatkan pengguna sepeda motor," paparnya.

Ia bahkan mengatakan, secara lembaga, YLKI mencurigai wacana tersebut atas hasil lobby industri sepeda motor kepada DPR dan pemerintah. Apalagi wacana ini berkelindan dengan Peraturan OJK No 35/2018 tentang uang muka nol persen untuk kredit sepeda motor.

"Wacana tersebut bisa juga atas lobby aplikator ojeg online. Apalagi ojeg online kini semakin mendapatkan angin dari pemerintah," katanya.

Oleh karena itu wacana tersebut tidak layak dilanjutkan, katanya, apalagi diwujudkan.

"Janganlah Ketua DPR dan pemerintah mewacanakan sesuatu yang irasional, bahkan sesat pikir. Stop wacana sepeda motor masuk jalan tol," pungkasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya