GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terang-terangan bakal memilih jalur independen untuk maju dalam pemilihan gubernur DKI. Itu ia tempuh jika mendapat 1 juta KTP dukungan. Langkah ini sebagai penghargaan kelompok Teman Ahok yang sudah mengumpulkan KTP untuk dirinya.
"Ya harus hargain dong. Maju independen dong kalau terkumpul 1 juta (KTP)," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (11/1).
Dia menjelaskan, Teman Ahok sudah bekerja keras mengumpulkan KTP untuk dirinya. Untuk maju dalam pemilihan gubernur lewat jalur independen, ada banyak syarat dan administrasi yang harus dipenuhi, seperti dukungan KTP dan mengisi formulir.
"Saya saja lihatin ngisinya susah banget. Saya pikir mana mungkin bisa sampai. Kalau bisa sampai 1 juta, masa kamu enggak mau menghargai mereka," kata Ahok.
Kendati demikian, Ahok mengaku tetap membuka kesempatan bagi partai yang ingin meminang dirinya. Namun, tetap saja partai itu, kata dia, harus dipilah pilih terlebih dahulu sebelum dirinya benar-benar maju melalui jalur partai. "Silakan dong (partai mengusung). Partai yang dukung tentu ada, kalau ada partai yang dukung kita lihat saja yang mana," tandas Ahok.
Saat ini Teman Ahok baru mengumpulkan 514 ribu KTP dukungan. Relawan pendukung Basuki yang tergabung dalam Teman Ahok optimistis bisa mengumpulkan 1 juta KTP hingga Juni 2016.
Pendiri Teman Ahok, Singgih Widiyastono mengatakan, KTP bisa didapatkan dari pemasangan boot di mal, kelurahan dan semua posko yang dimiliki Teman Ahok. Jumlah posko akan ditingkatkan hingga 117 posko. "Semua itu kami lakukan untuk Ahok," tutur Singgih 19 Desember.
Selain dari boot dan posko Teman Ahok, dia menyebutkan, pengumpulan KTP dilakukan dengan cara menginformasikan ke semua teman, mempublikasikan ke media, dan memberikan informasi secara kencang di media sosial. Adapun untuk membuka posko, seorang relawan harus mempunyai KTP DKI Jakarta atau paling tidak dikenal di daerah yang ditinggali.‎
Mengacu pada peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2015 tentang syarat pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Ahok membutuhkan dukungan paling sedikit 750 ribu dari warga Jakarta. Sedangkan untuk berada di zona aman, Ahok membutuhkan satu juta KTP sampai Juli 2016. Pilgub DKI Jakarta bakal digelar pada Februari 2017.(Q-1)