Ahok: Temuan Rp700 M di APBD DKI bukan Anggaran Siluman
Ciputri Hutabarat
10/12/2015 00:00
(MI/Ramdani)
Dana sebesar Rp700 miliar yang ditemukan Bastari Barus di RAPBD DKI 2016 bukanlah anggaran siluman. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meluruskan bahwa anggaran itu merupakan gabungan dari 17 nomenklatur di Suku Dinas Tata Air.
Ahok, sapaan Basuki menjelaskan, rupanya ada 17 nomenklatur di dinas tersebut yang anggarannya dikosongkan. Kemudian, dana tersebut disatukan dalam satu nomenklatur baru sebesar Rp700 miliar. "Tentu dewan saat melihat nomenklatur baru langsung coret dong. Makanya kami (sempat) anggap siluman," kata Ahok usai mengikuti rapat Banggar di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (10/12).
Mantan bupati Belitung Timur ini belum tahu pasti apa maksud dinas tersebut menyatukan anggaran di dinasnya. Namun, Ahok menduga, anggaran tersebut merupakan penyatuan dana lelang yang berjumlah kecil. "Lelangnya digabungin tapi kontraknya tetap satu-satu. Itu namanya lelang konsolidasi supaya yang menang bukan (perusahaan) yang abal-abal" jelas Ahok.
Ahok berprasangka anak buahnya belum mengerti soal anggaran. Sehingga dia pun meminta agar nomenklatur anggaran tersebut dikembalikan ke awal. "Bisa main, bisa goblok dan enggak kerja. Maka saya bilang ke DPRD, dari pembahasan ini lapor ke saya siapa (SKPD) yang kelihatan bodoh dan enggak bisa kerja, biar kita ganti," tandas dia.(Q-1)