"Itu (lepas atribut) imbauan dari satgasnya, katanya takut ada apa-apa," kata seorang driver Go-Jek, Hariyanto, Selasa (3/11).
Hariyanto membantah dirinya melepas atribut karena takut terkena sweeping. Sebab, sweeping hanya dilakukan di sebagian wilayah.
"Di Tangerang Selatan, Pejaten, Tebet, pokoknya banyak daerah selatan," jelas Hariyanto.
Aksi demo dilakukan di depan Kantor Go-Jek di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, untuk menanggapi penurunan tarif per kilometer yang asalnya Rp4 ribu per kilometer menjadi Rp3 ribu.
Hariyanto dan driver lainnya akan menuntut penurunan persentase profit sharing untuk perusahaan. "Tarif dipotong 20 persen jadi 10 persen kalau ada penurunan tarif," tukasnya. (Q-1)