Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KEPALA Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Pol Musyafak mengatakan, setelah melalui proses pemeriksaan DNA, sidik jari, dan medis, tim Disaster Victim identification (DVI) Polri pada hari ini kembali mengidentifikasi korban pesawat Lion Air PK-LQP.
"Setelah melalui proses identifikasi dari DVI, hari ada enam korban yang diidentifikasi," kata Musyafak di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (9/11).
Adapun korban yang telah teridentifikasi yakni:
1. Muas Effendy, laki-laki, 57 tahun, melalui pemeriksaan DNA.
2. Murdiman, laki-laki, 46 tahun, melalui pemeriksaan DNA.
3. Ambo Malibone, laki-laki, 36 tahun, melalui pemeriksaan DNA.
4. Darwin Haryanto, laki-laki, berusia 51 tahun, melalui pemeriksaan DNA.
5. Fendi Christanto, laki-laki, berusia 46 tahun, melalui pemeriksaan DNA.
6. Kyara Aurine Daniendra G, perempuan, berusia 1 tahun 3 bulan, diidentifikasi melalui medis dan sidik jari.
"Jadi secara keseluruhan hingga hari ini sudah teridentifikasi sebanyak 77 orang dengan rincian 57 laki-laki dan 20 perempuan," kata Musyafak.
Lebih lanjut, Musyafak mengatakan akan terus mengolah hasil temuan di laboratorium dan melaporkan segera mungkin.
"Setiap ada kantung jenazah langsung kita periksa di laboratorium. Dengan data pendukung bisa diketahui identitas dari korban," kata Musyafak.
Ia menjelaskan, semua potongan tubuh yang telah sampai di RS Polri dipastikan dapat digunakan untuk mengidentifikasi identitas korban pesawat.
"Meski ada kendala ketika potongan tubuh itu bertahan lama mengalami pembusukan, tapi pasti bisa diidentifikasi melalui sampel DNA," pungkasnya. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved