Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
WALI Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku diberondong sejumlah pertanyaan oleh Presiden Joko Widodo soal bagaimana dia melakukan penataan pasar.
"Beliau tanya perencanaannya bagaimana? Saya jelaskan tadi. Ini gedung Yogya dan Ramayana. Saya tunjukan pasar basahnya sebelah mana, ada toko emas segala macam. Saya laporkan juga dalam tahap penyusunan desain dengan melibatkan pedagang. Presiden nitipnya selalu sama, kalau ada penataan, pedagang diperhatikan. Pindahnya ke mana, gesernya ke mana," ungkap Bima, Rabu (31/10).
Menurut Bima, pertanyaan diajukan saat dia mendampingi Presiden Jokowi blusukan ke Pasar Bogor, Selasa (30/10) malam.
Soal harga, kata Bima, Presiden Jokowi sangat detail sekali dalam memonitor harga kebutuhan pokok di pasar.
"Semua ditanya, dia bandingkan. Misalnya mangga ini harganya berapa tadinya, sekarang berapa. Minta dicatat, memonitor semua. Jangan lihat makronya saja tetapi mikronya sehari-hari juga. Beliau ingin agar pasar tradisional tetap diminati," pungkas Bima.
Jokowi tiba di Pasar Bogor secara mendadak sekitar jam 21.55 WIB melalui pintu Jalan Roda, Bogor Tengah.
Kedatangannya yang mengenakan pakaian khas, yakni kemeja putih dengan lengan digulung, celana hitam dan sepatu kets itu membuat kaget para pedagang dan sejumlah pengunjung yang berbelanja.
Dalam agendanya itu Presiden melakukan cek harga kebutuhan barang pokok di lapangan. Dalam kesempatan itu, Presiden juga memanfaatkannya untuk berbelanja.
Presiden membeberkan alasannya melakukan pengecekan harga secara langsung di lapangan.
“Ya lihat langsung ke pasar. Pasar tradisional itu adalah pasar yang paling murah. Jangan sampai masuk pasar bilang mahal. Orang ga berani ke pasar lagi, hati hati. Kalau ada sesuatu yang naik, saya akan perintahkan nanti ke Kementerian Perdagangan, Pertanian untuk menjaga stabilitas harga. Tetapi jangan sampai harga telalu rendah, nanti peternak dan petani juga teriak-teriak,” bebernya.
Setelah mengecek langsung ke pasar, kata Jokowi, harga kebutuhan pokok cenderung stabil.
“Karena kalau kita melihat angka inflasi itu kan di bawah 3,5%. Artinya, bahwa harga itu stabil. Dan tadi beberapa saya lihat memang ada penurunan, tapi ada yang naik juga. Ini kan tergantung supply dan demand. Kalau supplynya dikit berarti otomatis harganya naik. Dalam perdagangan pasar itu sesuatu yang biasa," ujarnya. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved