Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan merevitalisasi rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Penjaringan, Jakarta Utara, pada 2019.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti mengatakan warga yang menghuni 10 blok di rusun tersebut meminta direlokasi ke rumah susun sederhana milik (rusunami) di Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Aspirasi warga meminta mereka agar direlokasi ke Kemayoran. Rusun milik mereka mintanya," kata Meli, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/10).
Menurut Meli, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta sulit mewujudkan permintaan para penghuni Rusun Penjaringan itu. Pasalnya, Rusunami Kemayoran bukan di bawah pengelolaan Pemprov DKI dalam hal ini Dinas Perumahan.
"Jelas itu kan agak sulit untuk direalisasikan, karena kalau rusun milik yang dibangun oleh Perum Perumnas kan sudah jelas kepemilikannya dan kelihatannya mungkin juga stoknya sudah penuh," kata dia.
Sebagai solusinya, Dinas Perumahan menawarkan unit-unit rusunawa yang kosong sebagai tempat tinggal sementara penghuni Rusun Penjaringan yang akan direvitalisasi.
"Kalau ke rusun yang kami punya, ada beberapa lokasinya di wilayah timur, di wilayah utara, itu silakan saja. Kami sudah tawarkan lokasi-lokasi kosong yang kami miliki, dan itu mungkin bisa jadi pertimbangan para penghuni rusun," ungkap Meli.
Revitalisasi Rusun Penjaringan akan dianggarkan dalam APBD DKI tahun 2019 dengan skema pembangunan multiyears atau tahun jamak.
Terdapat 10 blok rusun yang akan dibongkar dalam revitalisasi itu. Pemprov DKI nantinya akan membangun empat menara baru dengan total 1.116 unit hunian di Rusun Penjaringan.
Revitalisasi pada 2019 merupakan tahap kedua. Pemprov DKI pernah melakukan revitalisasi tiga blok Rusun Penjaringan pada 2017. (A-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved