Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLDA Metro Jaya mulai melakukan uji coba sistem tilang elektronik (tilang-el) atau electronic traffic law enforcement (ETLE), Senin (1/10), di ruas Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, ETLE mengandalkan kamera closed circuit television (CCTV) yang telah dipasang di kawasan protokol Sudirman-MH Thamrin.
Ia memastikan sistem CCTV yang dipakai berteknologi canggih untuk menangkap gambar (capture) pelat nomor kendaraan pelanggar lalu lintas. Yusuf meyakinkan setiap pelintas sulit untuk menghindari bidikan teknologi kamera tersebut dalam kondisi apapaun.
"Kamera ini bisa menangkap dalam kecepatan 300 km/jam, artinya dalam kecepatan tinggi kamera berfungsi dengan baik," ujar Yusuf di TMC Polda Metro Jaya, Senin (1/10).
"Jadi akurasi sebelum memasang sudah dicoba, kita coba di beberapa lokasi yang padat sekali kendaraan, dengan berbagi lajur, hasil kamera pagi, siang, dan malah hari hasil akurasinya diatasi 95%," terangnya.
Yusuf menunjukkan hasil tangkapan gambar pelanggaran yang terjadi pada Minggu (30/9) dini hari.
"Kita bisa lihat ini kondisinya dini hari, gelap, tapi kamera CCTV masih dapat menangkap gambar dengan jelas," tegasnya.
Bahkan tidak hanya tangkapan gambar, CCTV itu juga dapat mengirimkan rekaman berdurasi 10 detik yang memvisualisasikan proses pengendara sebelum, saat, dan sesudah melakukan pelanggaran.
Kamera pengawas terkoneksi di back office TMC Polda Metro Jaya sehingga hasil tangkapan gambar pelanggaran dari CCTV itu akan langsung diterima oleh petugas di sana.
Kamera pengawas yang diuji coba tahap awal ini ada dua di sekitar jalan protol Sudirman-Thamrin. Ke depan akan dikembangkan di banyak tempat semabari dilakukan pengcekan tingkat akurasi CCTV.
Selama masa uji coba 30 hari, pelanggar lalu lintas belum akan dikenakan tindakan hukum termasuk.
"Belum (dilakukan penilangan), kita masih tes perangkat sampe akurasinya baik dan tinggi, hasil verifikasi bagus, sejauh ini akurasi tidak masalah, bukti pelanggaran sudah banyak sekali," ujarnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved