Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PANITIA Penyelenggara Asian Para Games 2018 (Inapgoc), Selasa (25/9) melakukan simulasi perjalanan atlet dari wisma tempat mereka menginap di Kemayoran ke seluruh arena di Ibu Kota.
Simulasi dilakukan mulai pukul 08.00 WIB dan ada 11 bus dan delapan minibus yang digunakan dalam simulasi tersebut dan dikawal oleh anggota kepolisian.
Media Indonesia dan beberapa media massa mengikuti simulasi tersebut dan hanya menuju Komplek Olahraga Gelora Bung Karno, Senayan yang menjadi salah satu area tempat pertandingan dan ada delapan arena yang dipakai di kawasan yang pernah dipakai untuk Asian Games 2018 itu.
Perjalanan dimulai tepat pukul 09.00 WIB dan berakhir 34 menit kemudian.
Menurut Direktur Transportasi Inapgoc Andrianto Djokosoetono, waktu tempuh 34 menit sudah sangat menggembirakan.
"Batas waktu maksimal 55 menit. Tapi, itu hanya untuk arena yang diluar GOR POPKI dan kawasan Sentul, Jawa Barat. Karena POPKI dan Sentul kan dua arena yang paling jauh, kemungkinan bisa lebih dari 55 menit," kata Andrianto, Selasa (25/9).
Sebelum uji coba yang juga melibatkan media, Andrianto mengatakan pihaknya sudah melakukan uji coba terlebih dahulu. Dari catatan yang dia punya, rata-rata waktu tempuh untuk mencapai 19 arena yang akan dipakai saat Asian Para Games tahun ini, ialah 30 menit-40 menit. Uji coba itu juga sudah dengan pengawalan anggota kepolisian.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf mengatakan untuk memastikan perjalanan dapat memenuhi target waktu tempuh, maka diberlakukan juga pola buka tutup di jalur-jalur yang dilewati. Dari pengamatannya, akibat buka tutup itu, terjadi kemacetan yang cukup panjang.
"Itu akan kami evaluasi dan mungkin solusinya kecepatan bus ditambah," kata dia.
Kecepatan maksimal bus yang diperbolehkan dalam perjalanan hanya lah 60 km/jam. Sementara ketika simulasi dilakukan, kecepatan bus hanya ada di angka 40-50 km/jam.
Yusuf menjelaskan bahwa pembatasan kecepatan dilakukan lantaran penumpang bus nantinya merupakan penyandang disabilitas yang sebagian di antara mereka menggunakan kursi roda. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved