Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Warga Pademangan Wafat tanpa Makam

Nicky Aulia Widadio
14/9/2018 09:59
Warga Pademangan Wafat tanpa Makam
()

KESULITAN tak hanya menghadang banyak warga Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, saat masih bernapas. Ketika nyawa mereka sudah meninggalkan badan pun masalah tetap menggelayuti.

“Pademangan tidak memiliki tempat permakaman umum. Tidak ada lahan kuburan sejengkal pun di sana,” tutur Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik dalam rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta, kemarin (Kamis, 13/9/2018).

Kekesalan Taufik pun tertuju pada Dinas Kehutanan DKI Jakarta yang memiliki tanggung jawab terhadap tempat pemakaman umum. Ia pun menuntut sang kepala dinas, Djafar Muchlisin, untuk memperhatikan masalah ke-tersediaan lahan kuburan di wilayah Jakarta Utara.

Jika dibandingkan dengan empat wilayah lain di Ibu Kota, lanjut Taufik, Jakarta Utara paling mengenaskan. Daerah itu tidak memiliki TPU besar, seperti di wilayah lain. “Masalah ini harus dipikirkan. Masa Jakarta lain punya kuburan gede-gede, Jakarta Utara enggak ada kuburannya. Persoalan mati kok susah begitu,” tegas Taufik.

Masih di Jakarta Utara, Taufik juga memprotes kondisi sarana dan prasarana di TPU Budi Dharma. Setiap musim hujan, TPU itu sering kebanjiran. TPU itu juga sudah jadi kuburan tiga lapis.

Dalam menanggapi keluhan Taufik, Kepala Bidang Permakaman Dinas Kehutanan DKI Jakarta Siti Hasni menyatakan pihaknya telah memiliki lahan seluas 22 hektare di Rorotan, Jakarta Utara. Lahan sedang disiapkan untuk jadi permakaman. “Kami sedang melakukan pemagaran dan setelah itu pengurukan. Belum jadi kuburan.” 

Untuk TPU Budi Darma, Siti menjanjikan perbaikan akan terus dilakukan. “Sarana dan prasarana dibangun secara bertahap.”

Pada kesempatan yang sama, Djafar Muchlisin menuturkan dia mengusulkan dana Rp400 miliar untuk ruang terbuka hijau dalam APBD Perubahan DKI 2018. Pengadaan lahan permakam-an termasuk di dalamnya. “Untuk ketersediaan lahan permakaman, DKI masih aman. Di Pondok Rangon dan Tegal Alur masih cukup untuk dua tahun ke depan,” tambahnya. (Nic/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya