DKI akan Bangun Rusun di atas Pasar Blok G Tanah Abang
Putri Anisa Yuliani
15/4/2015 00:00
(ANTARA/Reno Esnir)
GUBERNUR DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok menyatakan niatnya untuk membangun pasar yang menyatu dengan rumah susun di Pasar Blok G Tanah Abang. Model tempat jual beli yang disatukan dengan hunian vertikal ia adopsi dari sejumlah mall dengan apartemen di Ibu Kota.
Dikatakan, pembangunan pasar dan rusun bisa membantu pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta menyediakan hunia terjangkau bagi warga sekaligus hemat biaya karena pemprov tidak perlu membeli lahan baru untuk pembangunan. Ahok pun menginstruksikan kepada PD Pasar Jaya agar siap menagih kewajiban pengembang pemegang Surat Izin Penunjuk Penggunaan Tanah.
''Nanti kita bongkar dan bikin yang mewah. Lantai dasar hingga lantai 3 buat pasar, lantai seterusnya bisa untuk rusun. Pengembang masih banyak yang belum bayar kewajibannya ke kita lho,'' ujar Ahok saat meninjau Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, hari ini.
Pembongkaran pasar tersebut akan dilakukan jika pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) dari Blok G ke Stasiun Tanah Abang serta jembatan penghubung dr Blok G ke Blok A dan Blok B selesai. Ahok menekankan pembangunan kedua jembatan harus selesai tahun ini.
Kedua jembatan itu, kata Ahok, harus sanggup menampung pedagang kaki lima sementara saat Blok G dibongkar dan dibangun kembali. Mantan bupati Belitung Timur ini meminta agar PD Pasar Jaya dan Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) bersama-sama mendesain JPO penghubung Stasiun Tanah Abang dengan Blok G. Sebab, ia ingin JPO diperlebar dan bisa meniru pembangunan fly over Antasari-Blok M di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.
''Seperti pembangunan, kita harus beli mobil dulu atau bangun jalan dulu? Tentunya bangun jalan dulu, begitu fasilitas memenuhi, dengan sendirinya pembeli datang. Tidak apa-apa kita bangun JPO yang lebar sekali, Jalan Jati Baru dihantam saja niru model Fly Over Antasari-Blok M. Nanti disitu usahakan bisa tampung pedagang sementara kalau nanti Blok G nya kita bongkar,'' ujar Ahok.
Kepala Dishubtrans, Benjamin Bukit menyatakan pihaknya telah menganggarkan Rp 35 miliar untuk pembangunan JPO penghubung Stasiun Tanah Abang dengan Pasar Blok G Tanah Abang. Sementara jembatan penghubung Blok G dengan Blok A dan Blok B memiliki nilai anggaran Rp 27 miliar.
Benjamin pun memastikan pihaknya bersama PD Pasar Jaya akan segera mendiskusikan desain kedua jembatan sesuai dengan ide Ahok. Jembatan penghubung antara Blok G dengan Blok A dan Blok B sendiri pernah dibangun tahun 2012 namun mangkrak karena kesalahan kontraktor. Untuk itu pihaknya harus melelang ulang kontraktor pembangunan kedua jembatan tersebut.
''Kita pasti bangun tapi kemarin kan saya sempat bingung karena rencana pembongkaran Blok G. Tapi maunya Pak Gubernur apa sekarang sudah jelas, tinggal kita konsepkan lagi secara detil teknisnya. Karena kalau mau bangun jembatan di atas jalan seperti fly over ya harus ada kajiannya,'' kata Benjamin yang ikut bersama-sama Ahok meninjau Pasar Blok G Tanah Abang. (Q-1)