Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBANYAK 1.080 pegawai negeri sipil (PNS) DKI datang terlambat di hari pertama kerja pasca-Hari Raya Idul Fitri, Kamis (21/6).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Syamsudin Lologau menerangkan, dari data pukul 07.30 WIB, persentase pegawai yang belum absen sebesar 1,61%.
“Sekarang ini saya lihat persentase tinggal 1,61% yang tidak masuk. Ini dari total pegawai 67.295 di keseluruhan DKI. Itu berarti yang tidak masuk sampai jam sekarang ini 1.081. Sampai sekarang saja, kami tidak tahu ada lagi (yang masuk) jam 04.00 tarik absensi lagi,” kata Syamsudin di Balai Kota, Kamis (21/6).
Untuk golongan PNS guru tercatat ada 24 ribu guru yang tidak hadir dari total guru di DKI sebanyak 67 ribu. Namun, jumlahnya bisa berubah pada pukul 16.00 nanti. Syamsudin memastikan tidak ada PNS yang mengambil cuti setelah libur Hari Raya Idul Fitri.
Adapun absen dan keterlambatan sekian menit di lingkungan Pemprov DKI berakibat pada pemotongan tunjangan kinerja daerah (TKD). Bagi PNS yang seharian penuh tidak masuk TKD-nya akan dipotong. Sementara, setiap keterlambatan dihitung per menit.
“Ada tetap sanksinya. Kalau tidak masuk TKD dipotong. Sekarang ini kalau misalnya tidak masuk secara keseluruhan kan kita belum tahu nih. Mungkin terlambat. Kita lihat jam 16.00. Baru bisa dipastikan sanksinya,” kata Syamsudin. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved