Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Lebaran, KRL Berpotensi Tersendat Malam dan Pagi Hari

Yanurisa Ananta
07/6/2018 20:57
Lebaran, KRL Berpotensi Tersendat Malam dan Pagi Hari
()

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memprediksi operasional KRL terganggu pada malam dan pagi hari. Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti mengatakan, tersendatnya KRL tidak bisa dihindari karena beroperasi campur dengan antarkota (intercity). Terlebih, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah perjalanan pada saat tersebut.

“Kita koordinasi dengan Daops 1 supaya tidak terjadi keterlambatan (KRL) yang begitu tinggi. Kalau pelambatan itu biasanya karena ada kereta datang di pagi dan keberangkatan di malam hari. Sementara, kalau siang masih bisa kita atasi,” kata Wiwik dalam dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (7/6).

Wiwik menambahkan, kebanyakan KA pada malam hari berangkat dari Jakarta menuju kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di pagi hari, KA biasanya datang dari Jawa Timur dan Jawa Tengah yang masuk ke wilayah Daops 1.

“Dari sisi operasi sudah melakukan pengaturan. Sehingga tidak saling tabrak tapi kalau mana kala ada yang terlambat biasanya akan terpengaruh,” ujarnya.

Wiwik menjelaskan, apabila KA tersendat di Stasiun Manggarai maka KRL di Stasiun Bogor akan terpengaruh. Untuk itu, KCI juga menambah kru petugas di stasiun-stasiun yang berpotensi mengalami kepadatan.

Selama musim lebaran, dari tahun ke tahun KRL mengalami pelonjakan penumpang terutama di H+2 Lebaran. Hal itu terjadi di enam area operasional, yakni Bogor-Jakarta Kota, Bogor-Jatinegara, Cikarang-Jakarta Kota, Ragkasbitung-Tanah Abang, Tangerang-Duri dan Tanjung Priok-Jakarta Kota. Seluruhnya sepanjang 418,5 Km.

Hari Raya Lebaran tahun ini, PT KCI memprediksi jumlah penumpang meningkat hingga 8%. Diprediksi tahun ini akan ada 13,92 juta penumpang atau lebih 8% dari jumlah tahun lalu 12,86 juta. Adapun rekor volume tertinggi mencapai 1.154.080 penumpang per hari pada tanggal 14 Mei 2018.

“Penumpang tertinggi setiap Lebaran ada di Stasiun Tanah Abang dengan 165.212 penumpang tiap hari. Stasiun Bogor dengan 113.021 penumpang setiap hari dan 85.562 penumpang per hari,” ujar Wiwik. Rata-rata volume penumpang KRL pada hari kerja dan hari libur mencapai puluhan ribu.

Penambahan Layanan

Wiwik juga mengatakan pihaknya kini akan meningkatkan fasilitas stasiun dan petugas. Tambahan itu meliputi loket portabel, dan penataan alur untuk keluar-masuk penumpang di stasiun. Selain itu, KCI menambah personil pengamanan, pelayanan, serta melakukan posko angkutan lebaran yang diikuti seluruh karyawan.

Pihaknya juga menambah fasilitas lainnya, seperti 233 unit vending machine, 192 loket manual, dan 38 loket portable yang disebar di 79 stasiun. Loket portable sendiri difungsikan di stasiun stasiun yang berpotensi terjadi kenaikan jumlah penumpang antara lain Bogor sebanyak sembilan unit, Bekasi dua unit, Jakarta Kota empat unit, dan Rangkasbitung sejumlah tiga unit.

Sementara mengurangi antrian di loket maupun vending machine, pengguna dapat memilih untuk membeli Tiket Harian Berjaminan (THB) yang dapat dibeli langsung untuk perjalanan pergi pulang. Sedangkan untuk KMT, PT KCl juga menyiapkan petugas untuk menjual Kartu Multi Trip (KMT) di luar loket pada sejumlah stasiun besar. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya