Sandi Enggan Buka Nama Masjid yang Disusupi Radikalisme

Arga Sumantri
07/6/2018 07:25
Sandi Enggan Buka Nama Masjid yang Disusupi Radikalisme
(DOK KEMANG VILLAGE)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku punya data masjid di Ibu Kota yang disusupi radikalisme. Namun, ia enggan membeberkan masjid mana saja yang dimaksud.

Sandi mengaku mendapat informasi dari hasil survei Koordinator Jaringan Gusdurian Alissa Qotrunnada Munawaroh atau Alissa Wahid.

"Dan kita kroscek di Biro Dikmental memang ada. Beberapa yang kita pantau dan tentunya tidak mungkin kita umumkan, akhirnya nanti menjadi perpecahan," kata Sandi di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (6/6).

Sandi mengatakan Pemprov DKI ingin menggunakan momentum ini untuk membina masjid yang disusupi radikalisme. Sandi menegaskan masjid harus jadi tempat yang menyejukkan.

"Kita harus memastikan bahwa masjid itu menjadi sinar daripada Islam yang rahmatan lil alamin, mempersatukan, itu yang kita inginkan," ungkapnya.

Sandi membuka peluang menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatasi kasus ini.

Pemprov DKI dan BNPT, kata Sandi, bisa saling bertukar informasi terkait penyebaran radikalisme di Jakarta.

"Kita harus pastikan juga jangan menjadi ajang untuk kita memupuk ekstrimisme. Jadi Islam di Jakarta ini Islam yang bisa membangun," ungkapnya.

Isu masjid di Jakarta disusupi radikalisme mencuat usai Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah tokoh agama. Jokowi dan para tokoh berdiskusi tentang dugaan suburnya radikalisme di sejumlah masjid Ibu Kota. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya