Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Banyak Bus Mudik di Terminal Kalideres Tak Punya Alat Kelengkapan

Selamat Saragih
06/6/2018 16:59
Banyak Bus Mudik di Terminal Kalideres Tak Punya Alat Kelengkapan
(Dok. MI)

BANYAK bus angkutan lebaran di Terminal Bus Antar Kota Antar Pulau (AKAP) Kalideres, Jakarta Barat tidak punya alat kelengkapan sebagai fasilitas keselamatan jika terjadi kecelakaan.

Hal itu terungkap saat petugas Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan uji KIR atas dua jenis pemeriksaan terhadap bus AKAP sebagai angkutan Lebaran tahun 2018 di Terminal Kalideres. Kedua jenis pemeriksaan itu yakni pemeriksaan utama berkaitan dengan keselamatan dan pemeriksaan alat kelengkapan kendaraan.

"Faktor utama itu wajib, kayak sistem rem, sistem kemudi, sistem lampu," ujar Kepala Terminal Bus AKAP Kalideres, Revi Zulkarnaen, di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (6/6).

Hingga hari ini, lanjut Revi, sebanyak 245 angkutan Lebaran sudah dilakukan uji kelaikannya. Menurut Revi, bus-bus angkutan Lebaran yang telah diperiksa memenuhi standar keselamatan. Namun, masih banyak bus yang tidak memiliki alat kelengkapan kendaraan.

"Rata-rata kendaraan itu untuk sistem keselamatan sudah oke. Tapi kebanyakan masih kekurangan pada alat kelengkapan seperti pemukul kaca kurang jika terjadi kecelakaan, tidak ada segitiga pengaman, tidak punya kotak obat, dan lain-lain," kata Revi seraya menambahkan, sebelum berangkat bus, para sopir di Terminal Kalideres menjalani tes urine.

Menurut Revi, pemerintah akan memberikan surat peringatan untuk bus-bus yang tidak memiliki alat kelengkapan itu. Perusahaan Otobus (PO) harus melengkapi kekurangan alat kelengkapan sebelum kembali diperiksa.

Petugas akan menindak bus-bus yang tidak memenuhi alat kelengkapan keselamatan itu dan tidak menerbitkan stiker laik jalan. Dengan demikian, busnya tidak bisa beroperasi. Dishub DKI juga akan menindak tegas yakni bus mengangkut penumpang di terminal bayangan yakni dengan penyetopan operasi.

Dishub menyiapkan sembilan terminal untuk melayani angkutan mudik lebaran tahun ini. Bus-bus yang beroperasi di terminal tersebut diperiksa kelaikannya, sedangkan sopirnya dites urine untuk meminimalisir potensi kecelakaan saat mudik. Ledakan penumpang puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi mulai 8 Juni nanti. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya