Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
TIGA pasar tradisional di wilayah Jakarta Barat akan dijadikan percontohan untuk proyek rumah DP Rp0. Ketiga pasar itu adalah Pasar Grogol, Pasar Kopro dan Pasar Slipi. Penunjukan lahan untuk hunian itu digagas Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, dan telah mengantongi izin Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan.
"Setelah kami telusuri yang cocok adalah pasar. Konsepnya tidak jauh berbeda dengan apartemen mewah. Di lantai bawah pasar, sementara di lantai atas itu jadi hunian," kata Anas kepada wartawan saat meninjau Pasar Grogol, Jakarta Barat, Rabu (25/4).
Anas menyatakan, pencarian lokasi strategis pembangunan rusunami itu atas instruksi Anies Baswesan. Dia pun diminta mengakomodir kebutuhan pedagang-pedagang kecil. Anggaran yang akan digunakan membangun hunian tersebut sepenuhnya kewenangan gubernur.
Anas meyakini, dengan adanya revitalisasi pasar akan membuat ekonomi pasar lebih menggeliat. Transaksi jual beli akan semakin banyak lantaran penghuni rusunami akan lebih banyak berbelanja di pasar bawah unit huniannya. Dengan demikian, konsep hunian seperti ini akan mengurangi kemacetan lantaran aktivitas lalu lintas tidak bisa ditekan.
Untuk mempercepat realisasinya, pihak walikota Jakarta Barat menggandeng Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkopas). Tujuannya untuk mensosialisasikan rencana ini kepada pedagang sekitar. "Yang jelas prioritasnya pedagang pasar," ujarnya.
Revitalisasi Pasar
Ketua Inkopas Ferry Julianto menyebut pihaknya segera menindaklanjuti keinginan Anas tersebut. Ia berencana berkomunikasi dengan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta secepatnya. "Kami akan gandeng kontraktor. Nanti kami ingin pasar konsepnya terap hemat dan modern," katanya.
Saat ini di Pasar Grogol terdapat total 6.000 kios. Namun, hanya 5.000 kios yang terisi, 1.000 lainnya kosong. Berdasarkan pantauan, kondisi pasar Grogol tampak kumuh dengan tanah becek.
Atap-atap di lantai satu dan dua lembab akibat tetesan air dari lantai atas. Lorong-lorong pasar terlihat gelap dan tercium bau tidak sedap. Besi-besi tangga pun tampak berkarat.
Setali tiga uang, Pasar Slipi pun memiliki kondisi lembab serupa. Di langai tempat berjualan sayur terpantau cukup gelap karena penerangan yang minim. Tetesan air dari bak penampungan air di atas bocor.
Akibatnya, air merembes membasahi lantai dua dan satu bangunan. Hanya satu tangga yang berfungsi dari tiga tangga yang ada. Beberapa tangga jebol termakan usia.
Pasar-pasar tersebut mulanya akan direnovasi terlebih dulu. Setelah sosialisasi digencarkan kemudian rapat koordinasi akan dilakukan.
Rencananya dalam pembangunan nanti, Inkopas bersedia membantu untuk anggaran. Sebab itu Ferry pun akan mengkomunikasikan dan merancang pembangunan nanti bersama pemprov dan pedagang.
Ferry berharap setelah sosialisasi nanti, pembangunan akan gencar, sehingga diharapkan setahun kedepan pasar bisa digunakan. “Jadi tugas kami menjebatani sosialisasi antara pedagang dan pemprov,” ucap Ferry yang besok akan bertemu Sandi.
Meski demikian, dalam pembangunan yang dilakukan secara bertahap itu, tempat relokasi sementara wajib di perhatikan. Lokasi sementara harus menguntungkan pedagang. “Nanti dikomunikasikan, maunya dimana yang jelas pemprov harus mengakomodir kebutuhan. Kita bantu solusi tepat,” jelasnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved