Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Sosok Kartini di Bus Trans-Jakarta

Yanurisa Ananta
21/4/2018 09:54
Sosok Kartini di Bus Trans-Jakarta
Para siswa berkebutuhan khusus dari Yayasan Art Brut Indonesia melukis badan bus Trans-Jakarta di depan Pendopo Balai Kota Jakarta, Jumat (20/4/2018)(MI/Ramdani)

ADA yang tidak biasa dari penampilan bus Trans-Jakarta yang terparkir di depan Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, kemarin (Jumat, 20/4/2018). Di badan bus reguler itu terpampang coretan tangan delapan anak-anak berkebutuhan khusus (disabilitas). Sejak pagi hingga jam makan siang, mereka sibuk mewarnai bus dengan cat acrylic hingga bus lebih berwarna.

Anak-anak tersebut sibuk melukis gambar dengan tema Ibuku perempuan tangguh. Di bagian kanan badan bus tergambar seorang ayah tengah mengawasi anak bayinya yang sedang merangkak. Pun terlukis ilustrasi seorang ibu yang sedang menggendong bayi.

Adalah Kelly, Klare, Clara, dan Gani, empat di antara anak-anak berkebutuhan khusus tersebut. Salah satu di antara mereka sibuk berjingkrak kesenangan, bahkan bersenandung sambil melukis. Rencananya, bus reguler itu akan dioperasikan di Koridor 1 Trans-Jakarta.

“Kami membuat ini sebagai wujud apresiasi kepada perempuan-perempuan yang selalu disorot emansipasi, tapi kali ini kita lihat dari satu sosok yang bisa mengembangkan bakat dan berkat kemampuan yang Tuhan sudah berikan. Jadi kami punya anak-anak yang hari ini memiliki kemampuan lebih, bukan suatu kekurangan yang kita lihat. Namun, dengan syukur, kita bisa wujudkan ini semua,” kata Direktur Utama PT Trans-Jakarta Budi Kaliwono, di Balai Kota.

Rencananya proses melukis ini masih akan berlangsung hingga hari ini. Budi Kali Wono menerangkan, secara resmi bus akan beroperasi pada Selasa pekan depan (24/4). “Kita akan jalan di Koridor 1 agar menjadi perhatian orang,” ujar Budi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pun mendukung kegiatan ini. Ia mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi PT Trans Jakarta untuk memberi wadah kepada anak-anak berkebutuhan khusus ini. Lebih dari itu, Sandi mengapresiasi peran ibu dalam mendidik anak-anak yang berkebutuhan khusus ini menjelang Hari Kartini.

“Dan yang lebih spesial lagi ibu-ibunya karena ibu-ibunya ialah perempuan tangguh yang insya Allah akan bisa mendidik anak-anak ini. Semua menjadi anak-anak yang Insya Allah berakhlakul karimah dan menjadi kebanggaan bagi Jakarta dan bagi bangsa Indonesia,” tutur Sandi.

Pengoperasian bus hasil lukisan di Koridor 1 bukan tanpa alasan. Sandi ingin ketika Asian Para Games 2018 dimulai Oktober, mata pengunjung tertuju pada bus itu. Anak-anak berkebutuhan khusus itu pun rencananya diundang dalam pembukaan perhelatan Asian Para Games 2018. (J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya