Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
STAF Gubernur DKI Anies Baswedan, John Odhius, enggan berkomentar tentang namanya yang disebut oleh Ratna Sarumpaet menginformasikan bahwa mobil miliknya bisa diambil tanpa melalui prosedur denda.
"Oh gitu ya? Biar Bu Ratna aja yang jelasin," kata John, ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (5/4).
Media Indonesia menemui John saat ia keluar dari ruang tamu Gubernur untuk menemui seorang tamu. John tidak banyak berkomentar.
Dia tidak membenarkan maupun membantah ketika diklarifikasi apa benar dirinya mengangkat telepon dari Ratna Sarumpaet. Yang jelas, ia mengaku tidak berkomunikasi apa pun dengan pihak Dishub.
"Saya nggak kenal sama Dishub. Cek Bu Ratna aja lagi. Sama Pak Anies dan Bu Ratna saja ya. Saya nggak ada komunikasi sama Dishub," tutur John, sambil masuk kembali ke dalam ruangan.
Nama John disebut oleh Ratna sebagai staf Anies yang mengangkat teleponnya. Ratna menelepon Anies ketika mobilnya diderek oleh petugas Dinas Perhubungan DKI di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Usai kejadian itu, Ratna mengaku diinformasikan oleh John bahwa mobilnya bisa diambil di Kantor Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan yang beralamat di Jalan MT Haryono.
"Dia (John) hanya ngasih tahu, Bu Ratna, itu mobilnya sudah bisa diambil di Dishub MT Haryono. Saya bilang, sampaikan ke mereka (Dishub) saya tidak akan ambil. Mereka nggak minta izin sama saya, dan saya nggak merasa bersalah. Saya nggak akan ngambil, biarin aja mau sampai kapan. Jadi satu-satunya yang dilakukan oleh John itu ya menyampaikan ke saya doang," kata Ratna ketika dihubungi. (A-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved