Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
Kapolsek Bojonggede, Komisaris Agus Koster mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan sementara diduga kuat pemuda tersebut memiliki keterbelakangan mental. "Pemuda itu jadi sasaran amuk masa, karena dianggap meresahkan, yang bersangkutan sempat dipukuli, untung ada anggota kami yang berhasil mengamankannya dan saat ini sedang kami periksa."
Pemuda yang mengenakan kaos biru di diamuk warga karena dianggap mencurigakan, ketika mondar-mandir di depan rumah seorang ulama setempat sambil membawa pisau. Dari pemeriksaan, pisau yang dibawa pemuda itu ternyata hanyalah pisau plastik, alias mainan.
Dia ini lagi di dekat rumah seorang ustaz terus diamankan warga karena dianggap mencurigakan. “Untuk penyelidikan lebih lanjut, saat ini kasus ini sedang kami dalami,” katanya.
Agus menambahkan, diduga aksi main hakim sendiri itu terjadi lantaran ada isu penyerangan terhadap ulama oleh pria gila. Banyak peristiwa ini jadi viral di media sosial. “Untuk itu, kami mengimbau pada masyarakat untuk tetap tenang, biar kami usut agar semuanya jelas,” katanya
Nendah, 21, warga Bojonggede mengaku resah dengan keberadaan orang gila mondar-mandir di kampungnya. Diantara orang gila itu ada yang telanjang dan tak enak dilihat. “ Pekan lalu pernah, orang gilanya nongkrong di teras halaman rumah saya. Saya sampai takut keluar rumah," katanya.
Menurutnya, sejak beberapa bulan ke belakang ini, orang gila kembali ramai dan semakin banyak. Padahal sebelumnya, orang gila di Bojonggede hampir tidak dijumpai. "Dulu waktu beberapa bulan sempat hilang, sekarang sudah ramai lagi," imbuhnya.
Tidak hanya Nendah, Jumari, 32, warga Jalan Margonda, Pancoran Mas, Kota Depok juga mengaku resah dengan keberadaan orang gila saat ini. "Saya takutnya," keluhnya.
Ia berharap Pemerintah Kota Depok bisa menindak para orang gila ini agar tidak kembali berkeliaran dijalanan di Jalan Margonda "Yah supaya ada perhatiannya lah dari Dinas Sosial ataupun Satpol PP untuk menindak para orang gila ini, jangan sampai nanti semakin banyak orang gila di Kota Depok," ujarnya.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved