Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Kotor dan Bau, Beras OP tidak Diminati

26/1/2018 10:10
Kotor dan Bau, Beras OP tidak Diminati
(MI/DEDE SUSIANTI)

DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor menggelar inpeksi mendadak (sidak) ke Gudang Bulog Regional Bogor di Dramaga, kemarin.

Hasilnya, ditemukan beras medium yang kualitasnya buruk, kotor, dan berdebu.

Beras berkualitas buruk itu ditemukan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhandi.

Dia memperhatikan secara saksama beras dari karung yang pertama dibukanya.

"Ini berasnya cukup jelek. Ada hitam-hitamnya, berdebu, dan kotor," kata Ade.

Ia pun meminta Bulog untuk memerhatikan kualitas beras yang akan dikonsumsi masyarakat Bogor tersebut.

Akibat kualitasnya yang buruk itu, beras Bulog tidak diminati warga.

Beras itu tak laku dijual sekali pun dengan harga murah lewat operasi pasar (OP).

Fakta dari operasi pasar yang digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor, beras medium dari Bulog itu tidak diminati.

Dari tujuh titik operasi pasar yang sudah digelar selama hampir satu pekan ini, yang terjual kurang dari 20%.

"Ini fakta, dari 8 ton beras di satu titik, sedikit sekali yang terjual. Jangankan setengahnya, 20% pun tidak sampai. Enggak laku, warga enggak minat," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bogor, Jona Sijabat.

Dia mencontoh, saat di hari pertama operasi pasar di Citeureup dan Cibinong, dari 8 ton, hanya 700 kilogram beras medium yang terjual.

Di hari berikutnya, saat operasi pasar di Kecamatan Sukaraja, sama sekali tidak ada warga yang berminat.

Pun demikian dengan operasi pasar yang digelar di Kecamatan Cisarua, kemarin. Minat warga terhadap beras bulog sangat sedikit.

"Warga yang datang ke operasi pasar membeludak karena sosialisasinya bagus. Tapi, faktanya, warga tidak jadi membeli," katanya.

"Katanya bau. Medium, tapi kualitasnya kayak beras raskin. Namanya ibu-ibu, belanjanya sangat teliti. Mereka sampai membaui berasnya," imbuh Jona. (DD/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya