Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Ormas Bikin Onar, Warga Jadi Korban

26/1/2018 09:51
Ormas Bikin Onar, Warga Jadi Korban
(MI/GANA BUANA)

SEBANYAK lima organisasi masyarakat (ormas) di Kota Bekasi, Jawa Barat, bentrok persis di depan kantor Pemerintah Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, kemarin.

Pemicunya, Forum Betawi Rempug (FBR), Pemuda Pancasila (PP), Gabungan Insiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas), dan Forum Warga Bekasi (FWB) tak terima dengan unjuk rasa yang tengah dilakukan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di depan Kantor Pemkot.

"Demonstrasi dilakukan oleh kelompok massa sekitar 300-an. Tiba-tiba ada kelompok massa lain yang kontra dan saling memprovokasi hingga terjadi bentrokan fisik," kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Indarto di lokasi kejadian.

Insiden yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB itu bermula ketika ormas GMBI berunjuk rasa atas dugaan korupsi retribusi parkir oleh Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi.

Saat berunjuk rasa di pintu selatan Pemkot Bekasi, tiba-tiba datang massa dari empat ormas lainnya.

Empat ormas tersebut meminta GMBI membubarkan diri.

Permintaan itu tak digubris GMBI dengan dalih telah mengantongi izin untuk berunjuk rasa.

Saling ejek pun tak terelakkan di antara dua kelompok massa itu.

Situasi semakin panas hingga saling lempar batu yang berakhir dengan bentrok fisik.

Tak ayal, ruas Jalan Ahmad Yani yang menjadi jalan utama di Kota Bekasi itu terpaksa ditutup lebih dari 30 menit.

Pengendara terpaksa dialih-kan ke ruas Jalan Ir H Djuanda dan Jalan Mayor Hasibuan.

Akibat bentrok itu, 20 anggota ormas luka-luka, 18 di antaranya merupakan anggota GMBI dan dua lainnya dari ormas lainnya.

Kapolrestro mengatakan sejauh ini sudah ada dua anggota ormas yang mengalami luka parah akibat bentrokan itu.

Bahkan dua unit mobil milik salah satu ormas dan satu unit mobil milik warga rusak di bagian kaca dan badan mobil akibat lemparan batu.

"Mana yang melanggar aturan akan dilakukan penegakan hukum. Sedang didata saksi korban dan sejumlah saksi mata pada kejadian itu," kata Indarto.

Ia menambahkan, kepolisian hanya mengeluarkan izin menggelar aksi unjuk rasa kepada ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).

Warga ketakutan

Fitriyandi Al-Fajri, warga Mustikaya mengaku merasa dirugikan ulah para anggota ormas tersebut.

Selain menimbulkan kemacetan dan pengalihan jalan, perkelahian itu juga menimbulkan rasa takut di warga.

Ia khawatir efek dari bentrok itu bakal meluas.

Bukan tak mungkin, di kemudian hari akan muncul balas dendam dari kelompok yang tak terima.

"Yang berkelahi mereka, tapi warga yang dirugikan," ucapnya.

Devi, salah satu pegawai di lingkup Setda Kota Bekasi mengaku bentrok yang terjadi antaranggota ormas itu juga membuat pelayanan masyarakat terganggu.

Dia berharap, kejadian seperti itu tak sampai terulang. Sebab, tentu saja menggangu segala aktivitas yang ada di lingkup Pemerintahan Kota Bekasi.

"Semoga tidak sampai ada bentrok lagi seperti ini, sanggat mengganggu," tandas dia. (Gan/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya