Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Lahan Rumah DP Rp0 tidak Bermasalah

Akmal Fauzi
22/1/2018 07:47
Lahan Rumah DP Rp0 tidak Bermasalah
(MI/RAMDANI)

PROGRAM hunian tanpa uang muka alias DP Rp0 bernama Klapa Village, di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, dipastikan tidak dibangun di lahan yang mangkrak seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno menjelaskan lahan pembangunan Pondok Kelapa Village yang mangkrak itu berada persis di sebelah proyek pembangunan rumah DP Rp0.

"Kami klarifikasi yang mangkrak itu yang di sebelahnya persis, sedangkan tanah yang dibangun (rumah DP Rp0) sekarang ialah tanah clean and clear," kata Sandiaga, kemarin.

Dia menjelaskan PD Pembangunan Sarana Jaya memiliki lahan seluas 2,9 hektare di kawasan Pondok Kelapa.

Dari total lahan itu, seluas 1,5 hektare di antaranya telah dikerjasamakan dengan pengembang untuk proyek pembangunan apartemen. Namun, pembangunannya belum dilakukan hingga saat ini.

"Seluas 1,5 hektarenya dikerjakan oleh pemerintah sebelumnya. Kita enggak usah saling menyalahkan. Yang dikerjasamakan dengan pengembang lain itu terkendala pembangunannya dan sudah banyak masyarakat yang pernah memesan dan mencicil," ujarnya.

Adapun untuk membangun rumah DP Rp0, kata Sandi, yang digunakan ialah lahan seluas 1,4 yang belum dikerja-samakan.

Dia juga memastikan pembangunan proyek rumah vertikal DP Rp0 tidak akan melibatkan pengembangan nakal.

"Makanya kita sampaikan ke Dirut Sarana Jaya, kami akan bangun sendiri, tidak kerja sama dengan pengembang yang lama merealisasikan," sambungnya.

Senada, Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinotoan membantah lahan pembangunan Klapa Village merupakan lahan pembangunan apartemen Pondok Kelapa Village.

"Beda lahan," ujar Yoory, Sabtu (20/1).

Dia mengaku, sebelumnya ada lahan yang dikerjasamakan dengan PT Gemilang Usaha Terbilang (GUT) seluas 1,5 hektare.

"Jadi, ini (rumah DP Rp0) bukan lahan PT GUT yang mangkrak," sambungnya.

Solusi lahan mangrak

Sebelumnya, seorang netizen bernama Luki Febriyanti mengklaim anggota keluarganya membeli apartemen Pondok Kelapa Village di lokasi yang sama dengan program DP Rp0.

Sejak 2015, keluarganya rutin membayar cicilan setiap bulan.

"Hingga awal 2017, dana yang kami setorkan sudah hampir 50%," cuit dia lewat akun Twitter miliknya @lalalalucki pada 19 Januari.

Dalam cuitannya, Luki hanya berniat menagih haknya kembali jika pembangunan apartemen Pondok Kelapa Village memang dibatalkan.

"Janjinya #PondokKelapaVillage mau dibangun Februari 2017, lalu mundur ke April, Mei, Juni, Juli, enggak juga dibangun. Aneh juga mengingat proyek ini bersumber dari Sarana Jaya-badan usaha Pemprov DKI Jakarta. Harusnya kredibel, bukan? #RumahDP0," tulis Luki.

Saat menanggapi itu, Sandi berterima kasih atas laporan tersebut.

Dia pun mengusulkan agar PD Pembangunan Sarana Jaya membeli kembali lahan dari warga yang sudah mencicil.

"Yang sudah dikerjasamakan itu buy out aja. Jadi nanti Sarana Jaya beli kembali supaya win-win juga. Yang 1,5 hektare ini akan kita bangun lagi," ujarnya. (J-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya