Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
ANGGARAN pembangunan ruang kelas baru (RKB) bagi SD dan SMP negeri di Kota Bekasi terpaksa dipangkas sebesar Rp40 miliar. Sebab tahun ini, pemerintah lebih mengutamakan pembangunan tahun jamak (multi years).
"Tahun ini memang kami prioritaskan pembangunan tahun jamak yang mencapai Rp340 miliar," ujar Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi Dadang Ginanjar, kemarin.
Alokasi dana pembangunan RKB dalam APBD 2018 hanya Rp19,4 miliar.
Hanya ada 18 kegiatan pembangunan yang disetujui yakni, lima unit RKB untuk SMPN dan 13 RKB untuk SDN.
Angka ini turun jauh dibanding anggaran tahun lalu yang mencapai Rp59 miliar untuk pembangunan RKB di 29 SDN dan tujuh SMPN.
Sebetulnya, Pemkot Bekasi berencana menambah sebanyak 155 RKB untuk SDN dan 38 RKB untuk SMPN.
Dadang optimistis hal tersebut bisa terlaksana dalam jangka waktu dua tahun.
"Penyelesaian proyek tersebut akan kita masukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023," ujarnya.
Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bekasi, Chairoman Juono Putro menyayangkan pemangkasan dana yang cukup besar.
Menurutnya, pembangunan sekolah merupakan prioritas.
"Seharusnya pemangkasan itu jangan terlalu besar karena pembangunan RKB juga penting," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzi mengatakan pembangunan yang mendesak ialah untuk SMPN.
Menurutnya, masih ada enam SMPN yang terpaksa menumpang di gedung milik SDN.
"Di Kota Bekasi ada 49 SMPN, tapi yang memiliki gedung baru 43 sekolah, sedangkan sisanya enam lagi menumpang di SDN terdekat," kata Ali. (Gan/J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved