Headline
Pemerintah tidak cabut IUP PT Gag Nikel.
Pemanfaatan digitalisasi dilakukan untuk mempromosikan destinasi wisata dan meningkatkan pengalaman wisatawan.
PIHAK Universitas Indonesia (UI) menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus video mesum yang dikaitkan dengan alumni UI kepada Polres Depok. Akibat viralnya penyebaran video porno di masyarakat membuat UI merasa dirugikan.
Hal itu diungkapkan Rektor UI M. Anis."Kalau tidak disebar sih tidak dirugikan, tapi ini kan sudah disebarkan dan kami merasa dirugikan," ungkap dia, kemarin.
Dijeskan dia, pihaknya akan menunggu hasil dari penelusuran petugas Polres Depok Sebab, alumni UI yang disebut-sebut membantah sebagai orang yang ada dalam video tersebut. "Kami masih menunggu hasil dari kepolisian, nanti tinggal dilihat bagaimana kelanjutan nya," jelasnya.
Anies menjelaskan, pihak UI akan mengikuti aturan yang berlaku. Saat polisi sudah menemukan pelaku penyebar baru ditentukan langkah yang akan diambil. "Kalau sudah jelas, supaya ada dasarnya," terangnya.
Sebelumnya, beredar video mesum sepasang pemuda pemudi yang sedang beradegan intim di kamar hotel hingga ramai di media sosial. Dalam tayangan itu ada dua pasangan melakukan adegan hubungan suami istri dan direkam dalam ponsel.
Belakangan dikabarkan bahwa salah satu pemerannya diduga mahasiswi UI. Hal itu diperkuat dengan adanya akun sosial media mahasiswi itu yang wajahnya diduga sama dengan yang ada dalam tayangan video berdurasi sekitar lima menit tersebut.
Salah satu pemuda yang diduga menjadi pemeran dalam video, FA, mengaku yang ada dalam tayangan itu bukanlah dirinya. Untuk kasus ini ia menyerahkan seluruh proses penyilidikan kepada Polres Depok. "Saya tentunya sangat terganggu dengan banyak berita yang mengaitkan video mesum tersebut dengan saya. Namun saya telah mengklarifikasi hal tersebut dan menyerahkan proses penyelidikan kepada Polres Depok," katanya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Depok Komisaris Putu Kholis Aryana menegaskan banyak akun palsu yang mengatasnamakan HA, alumni UI yang diduga pemeran di video porno. "Akun itu palsu itu bukan HA. Kita sudah miliki akun yang aslinya," katanya.
Akun palsu itu sambung Putu, muncul bersamaan dengan viralnya vidio mesum yang diduga sebaga HA. Pihaknya akan mendalami siapa penyebar vidio dan pembuat akun palsu itu. "Kenapa disebar? Ini yang akan kita dalami. Kita lakukan penyelidikan spesifik setelah menerima bukti," tegasnya.
Hingga saat ini, bebernya, ada dua video yang menjadi viral di kalangan publik.. "Bukti spesifik sudah ada, berupa digital. Mereka (HA dan FA) sudah menyampaikan keterangan yang menurut kami ada beberapa hal yang didiskusikan," ucapnya.
Putu menjelaskan , HA dan FA membantah (pemeran vidio). Mereka datang ke Polres Depok bukan atas pemanggilan, tetapi atas inisiatif keduanya untuk memberikan klarifikasi. “ Keduanya mengklarifikasi video itu palsu, “ ujar Putu (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved