KEBAKARAN hebat yang menghanguskan sekitar 1.200 rumah di kawasan padat penduduk di Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin, mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 7 lainnya terluka. Peristiwa itu juga melumpuhkan perjalanan kereta rel listrik. Rumah yang terbakar sejak pukul 17.00 WIB itu berada di dua RW.Sedikitnya 45 unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi baru berhasil menjinakkan api sekitar pukul 20.30. Menurut Arif, salah seorang warga, api terlihat dari salah satu rumah dan dalam waktu 1 jam menjalar ke ratusan rumah lainnya di sekitarnya. Kobaran api juga dipicu oleh konstruksi rumah yang sebagian besar semipermanen sehingga mudah terbakar, serta letaknya berdekatan.
Banyaknya warga yang mengungsi ke pinggir rel untuk menghindari amuk api mengakibatkan jalur kereta rel listrik (KRL) Tanah Abang-Karet lumpuh. Terlebih aliran listrik di Stasiun KRL Tanah Abang juga dimatikan. Sekitar 20 perjalanan KRL dari Stasiun Tanah Abang menuju Serpong dan Bogor tidak dapat beroperasi. Oleh karena itu, juru bicara PT Kereta Api Indonesia (KAI) Eva Chairunisa meminta calon penumpang untuk menggunakan KRL melalui jalur lain. Kepala Stasiun Tanah Abang Jajat Sudrajat mengatakan perjalanan kereta mulai ditutup pukul 17.40 karena bantaran rel di sekitar Kebon Melati penuh orang dan barang (milik korban kebakaran). "Jika (perjalanan kereta) dipaksakan, dikhawatirkan banyak yang celaka akibat tersambar kereta,"terang Jajat.
Untuk membuka jalur evakuasi korban kebakaran, katanya, PT KAI membobol salah satu pagar beton pembatas antara permukiman warga dan jalur rel. Bila tembok tidak dijebol, dikhawatirkan korban kebakaran terjebak kobaran api. Sebab, kawasan Kebon Melati merupakan kawasan padat permukiman dengan jalan sempit. "Jadi (dengan menjebol tembok), warga bisa menghindari api ke arah rel," tuturnya. PT KAI juga akan menyediakan lahan kosong di pinggir rel untuk dijadikan pengungsian sehingga kerumunan warga tidak terkonsentrasi di bantaran rel. Di sisi lain, Wakil Camat Tanah Abang Juremi menduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik di rumah salah seorang warga.