Kamis 05 Maret 2015, 00:00 WIB

Bus Tidak Laik Tetap Dioperasikan

Administrator | Megapolitan
Bus Tidak Laik Tetap Dioperasikan

MI/IMMANUEL ANTONIUS

 
PENUMPUKAN penumpang bus Trans-Jakarta masih terlihat di sejumlah halte, terutama pada jam-jam sibuk, sehingga mereka harus berdiri berdesakan.

Pemandangan seperti itu bukan hanya karena lamanya kedatangan armada bus, tapi juga akibat kapasitas halte yang terbatas.

Untuk menikmati layanan angkutan massal yang digadang-gadang sebagai moda transportasi andalan Ibu Kota itu memang butuh perjuangan, terlebih setelah antre lama, ternyata bus datang sudah dalam kondisi penuh.

Berdasarkan pantauan Media Indonesia, kondisi tersebut antara lain terlihat di halte Trans-Jakarta Harmoni, Jakarta Pusat, yang mengintegrasikan delapan koridor perjalanan bus.

Panjangnya antrean penumpang terjadi antara lain karena jumlah armada bus ternyata menyusut.

Mirisnya lagi, di antara bus yang tersisa, pengoperasiannya dipaksakan, lantaran kondisinya sudah tidak laik jalan.

Hal tersebut dimaksudkan supaya jumlah penumpang yang terus meningkat setiap hari dapat terangkut.

Sejak transportasi itu diluncurkan 11 tahun lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengoperasikan 794 unit bus yang melayani 12 koridor perjalanan.

Namun, 331 unit di antaranya saat ini sudah dalam kondisi rusak dan teronggok menjadi besi rongsok.

Dengan kata lain, jumlah bus Trans-Jakarta yang beroperasi saat ini hanya tersisa 463 armada.

Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih mengakui armada sebanyak itu kurang memadai bila dibandingkan dengan jumlah penumpang yang mencapai 350 ribu orang per hari.

Apalagi, dari armada sebanyak itu, yang sudah tidak laik jalan mencapai sekitar 10% atau sekitar 46 unit.

"Animo masyarakat terhadap bus Trans-Jakarta tinggi. Hal itu dapat dilihat dari jumlah penumpang yang mencapai 350 ribu per hari, atau meningkat drastis dibandingan dengan saat bus baru diluncurkan pada 2004 dengan jumlah penumpang 12 ribu per hari," jelas Kosasih, kemarin.

Tidak nyaman
Menurutnya, keberadaan bus tidak laik jalan masih diperlukan di tengah tingginya jumlah penumpang.

Sebab, bila armada tersebut dikandangkan, waktu tunggu kedatangan bus di halte akan semakin lama dan memperpanjang antrean penumpang.

Namun, Kosasih memastikan bus yang tidak laik jalan tersebut masih aman digunakan oleh penumpang.

"Pstinya masih aman. Tapi kalau dari segi kenyamanan, tidak terpenuhi. Kondisi bus yang tidak laik jalan contohnya, saat hujan busnya bocor," ujarnya.

Ia mengatakan, jumlah ideal bus Trans-Jakarta untuk melayani 350 ribu penumpang di 12 koridor sekitar 1.300 unit.

Untuk menambah armada sebanyak itu, perlu disiapkan spesifikasi bus yang akan digunakan serta diperhitungkan ketersediaan suku cadangnya di Indonesia.

Menurut Kosasih, dalam merawat bus yang ada saat ini, setiap 100 armada yang keluar dari pul pada pagi hari, 10% di antaranya wajib melalui pengecekan dari operator.

Pengawasannya dilakukan secara terus-menerus melalui lembar pengendali kesiapan armada. Dengan demikian, kinerja operator juga terpantau ketat apakah melakukan perawatan armada atau tidak.

"Jadi tidak benar bus rusak akibat kami (PT Transjakarta) tidak melakukan perawatan. Sidak (inspeksi mendadak) juga sering kita lakukan untuk mengawasi kerja operator," tuturnya.

Kenyataannya, kualitas armada memang menurun lantaran umurnya makin tua.

Bus Trans-Jakarta yang sudah tidak laik jalan dan rusak itu umurnya berkisar antara 7 hingga 11 tahun pemakaian.

Padahal, kata Kosasih, umur laik jalan bus hanya 7 tahun.

Meski bus butut tetap dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan, penumpang masih merasakan waktu tunggu kedatangan angkutan tersebut di halte terlalu lama.

Seperti dikatakan oleh Ardi, salah seorang penumpang bus Trans-Jakarta di halte Senen, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, ia pernah menempuh perjalanan dari kawasan Senen ke Lebak Bulus, Jakarta Selatan, selama 3 jam.

Selain waktu menunggu bus hingga 30 menit, bus yang datang disesaki penumpang, sehingga ia harus menunggu bus berikutnya.

(J-2)

Baca Juga

MI/Usman Iskandar

Pembangunan TOD MRT Jakarta Tingkatkan Nilai Kawasan

👤Putri Anisa 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 17:16 WIB
PT MRT Jakarta membangun transit oriented development (TOD) guna memanfaatkan lahan agar bisa memiliki nilai dan manfaat yang lebih luas...
Antara/Esnir

Perang Sarung, Tiga Remaja Ditangkap

👤Dede Susanti 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 14:01 WIB
Kepolisian Sektor Sukaraja, Polres Bogor, tangkap tiga orang remaja yang menggelar aksi perang sarung dengan membawa senjata tajam di Desa...
ANTARA FOTO/Rianti/Adm/nz

Operasional MRT Diminta Diperpanjang Saat Konser Blackpink

👤Putri Anisa Yuliani 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 11:22 WIB
Grup beranggotakan empat wanita berbakat asal Negeri Ginseng itu baru saja menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya