Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
MINYAK wijen adalah salah satu minyak yang sering digunakan dalam memasak, khususnya Chinese Food. Sayangnya sering dijumpai berbagai produk minyak wijen yang memiliki aroma tengik.
Hal itu ternyata karena kandungan lignan dalam minyaknya itu rendah. Kandungan lignan yang tinggi berfungsi menjaga aroma minyak wijen tetap konsisten. Lignan adalah senyawa alami yang terdapat dalam minyak wijen, terutama sesamin dan sesamolin.
Lignan, seperti sesamin dan sesamolin memiliki sifat stabil yang membantu menjaga aroma alami minyak wijen. Inilah sebabnya mengapa minyak wijen memiliki aroma yang khas, tahan lama, dan tetap kuat disimpan dalam waktu lama.
"Iya sebetulnya Lignan itu senyawa alami yang ada pada biji wijen, disebut lignan wijen namanya sesamin dan sesamolin," ungkap Brand Leader Sania Royale Sesame Oil, Pusparini Anugerah dalam acara peluncuran produk 'Sania Royale Sesame Oil' di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara, Rabu (13/11).
Ia menambahkan meski setiap produk minyak wijen memiliki kandungan lignan, kadarnya berbeda-beda. "Memang semua minyak wijen itu mengandung Lignan, tapi kadar kandungannya, tinggi-rendah kandungannya itu berbeda tiap produk," pungkasnya.
Lignan dalam minyak wijen, kata Pusparini, berfungsi menjaga aroma agar tidak cepat berubah dan membuat tengik.
"Kalau kegunaannya, kalau dari penelitian yang kita dapat, itu untuk khusus minyak wijen lebih ke aroma. Dia (Lignan) itu pelindung aroma, ngeprotect aroma supaya nggak cepat berubah, nggak cepat hilang, sama nggak bikin mudah tengik," ujarnya.
Pusparini mengatakan umumnya minyak wijen itu cepat tengik karena penyimpanan yang kurang tepat.
"Kalau minyak wijen rata-ratanya kan gampang tengik ya, kalau salah penyimpanan ya kan. Kalau kandungan lignannya semakin tinggi otomatis enggak akan mudah tengik," tuturnya.
Jadi, semakin tinggi kandungan Lignan dalam minyak wijen, semakin baik kemampuan minyak tersebut untuk menjaga aroma yang konsisten. Tanpa Lignan yang cukup, minyak wijen cenderung lebih cepat mengalami perubahan aroma atau bahkan tengik.
“Sania Royale Sesame Oil melalui proses produksi yang panjang dan ketat di China, kami memastikan kualitas dan keaslian yang konsisten di setiap tetesnya. Meskipun diproduksi di China, produk kami sudah bersertifikasi HALAL dari BPJPH Indonesia, sehingga aman digunakan segala kalangan. Sania Royale Sesame Oil memiliki kandungan Lignan lebih dari 10.000 ppm, yang menjadikan ini tertinggi di kelasnya,” ujar Pusparini. (Z-3)
Minyak wijen sering dikenal sebagai penyedap rasa dalam berbagai masakan, terutama dalam masakan Asia.
Minyak wijen terkenal dengan aroma dan rasa khas yang menambah cita rasa masakan, terutama dalam hidangan Asia. Ini tips menggunakannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved