Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Mengenali Ciri Anak dengan Autisme Sedini Mungkin

M Iqbal Al Machmudi
29/3/2025 16:23
Mengenali Ciri Anak dengan Autisme Sedini Mungkin
ilustrasi(freepik)

AUTISM Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi perkembangan bahasa dan kemampuan seorang untuk berkomunikasi, berinteraksi, serta berperilaku. 

"Autisme bukanlah penyakit, melainkan kondisi di mana otak bekerja dengan cara yang berbeda dari orang lain. Penyandang autisme dapat mengalami kesulitan memahami apa yang orang lain pikirkan dan rasakan. Hal ini membuat mereka sulit untuk mengekspresikan diri, baik dengan kata-kata atau melalui gerak tubuh, ekspresi wajah, dan sentuhan," kata Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Imran Pambudi, Sabtu (29/3).

Autisme disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Mutasi genetik tertentu, seperti pada gen SHANK3 atau MECP2 dapat meningkatkan risiko terjadinya autisme. Faktor lingkungan, seperti usia orang tua yang lebih tua saat anak lahir, paparan zat kimia berbahaya selama kehamilan, dan kelahiran prematur, juga berkontribusi. 

Gejala Autisme

  • Autisme dapat dikenali sejak dini melalui tanda/gejala, antara lain:
  • Sulit merespons senyum dan ekspresi wajah
  • Sulit bergumam atau berekspresi wajah
  • Sulit merespons ketika dipanggil nama dan terlambat bicara dan sering kali lebih tertarik pada benda atau aktivitas tertentu dari pada berinteraksi dengan orang lain.
  • Mereka juga mungkin sulit memahami atau merespon emosi orang lain, atau bahkan emosi mereka sendiri.

Semakin dini dideteksi dan didiagnosis dengan tepat maka dapat dilakukan intervensi lebih awal sehingga capaian potensi akan lebih optimal terutama terkait perkembangan bahasa, komunikasi, berinterkasi dan perilakunya.

"Meski autisme tidak sepenuhnya dapat dicegah, langkah-langkah seperti pemeriksaan prenatal rutin, gizi ibu hamil yang memadai, dan edukasi calon orang tua dapat membantu mengurangi risiko. Namun sekali lagi rendahnya literasi kesehatan sering kali menghambat penerapan langkah-langkah preventif ini," ujarnya.

Banyak orang tua yang tidak memahami pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin atau tidak mengetahui gejala awal autisme, sehingga kehilangan kesempatan untuk melakukan intervensi dini yang sangat penting. (H-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya