Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pasar Bertukar Barang Bekas Hadir untuk Perpanjang Manfaat Barang 

Nike Amelia Sari
24/1/2025 20:31
Pasar Bertukar Barang Bekas Hadir untuk Perpanjang Manfaat Barang 
Memilih barang bekas yang sudah terkurasi(MI/Nike Amelia Sari)

BARANG bekas yang masih bagus dan layak pakai sebaiknya tidak dibuang begitu saja. Ada beberapa acara yang mengakomodir barang bekas yang masih bagus untuk kemudian disalurkan pada yang membutuhkan atau justru saling tukar antar sesama pemilik seperti acara yang digagas komunitas Lyfe with Less, Bersaling Silang.

Bersaling Silang adalah pasar barang bekas yang telah terkurasi sehingga masih layak pakai. Di sini memungkinkan orang yang sudah membawa barang bekas terkurasi menukar atau barter dengan barang bekas lainnya. Misalnya ketika kamu membawa baju bekas yang masih layak pakai dan masih bagus, kamu bisa menukarnya dengan barang-barang bekas lainnya seperti baju, alat elektronik, tas, sepatu, buku, dan lainnya. 

"Lyfe With Less adalah media dan komunitas pegiat gaya hidup minimalis, bijak berkonsumsi, dan sustainable living di Indonesia sejak 2018. Terus kalau Bersaling Silang awalnya itu telegram group," kata Pendiri Lyfe With Less dan Bersaling Silang Cynthia Suci Lestari saat ditemui Media Indonesia di acara Bersilang Saling yang digelar di Lucy Curated Compound Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (19/1).

"Di tahun 2020 kita bikin telegram group untuk mewadahi orang jual, beli, beri, ataupun adopsi barang bekas hasil decluttering. Kemudian di tahun 2023 kita bikin aktivasi offline-nya berupa Bersaling Silang. Jadi Bersaling Silang ini adalah pasar barang bekas layak pakai gratis, terkurasi dengan sistem itu barter atau tukar," sambungnya. 

Acara tersebut gratis dan bisa diikuti siapapun. Bagi yang ingin mengikuti acara tersebut bisa mengecek Instagram resmi @bersalingsilang untuk tata cara pendaftaran mengikuti acara Bersaling Saling selanjutnya.

Minyak Jelantah

Kali ini, Bersaling Silang berkolaborasi dengan perusahaan pengumpul minyak jelantah, Tukr. Apabila peserta membawa minyak jelantah sebanyak lima liter, peserta diperbolehkan menukar hingga maksimal delapan barang. Apabila tidak membawa minyak jelantah, maksimal menukarkan lima barang bekas saja. Setiap barang bekas yang telah lolos kurasi akan diberikan satu token.

"Jadi misalkan datang bawa barang bekas kita kurasi, setelah lolos dikasih token. Token digunakan untuk mengadopsi barang di area Bersaling Silang," ujar Chyntia. 

"Jadi ini pakai asasnya kebermanfaatan sehingga kita enggak menilai barang bekas itu dari harga. Semuanya 0 rupiah," kata dia. 

Aksi Berkelanjutan

Bersaling Silang telah dilakukan secara offline sejak 2023 dan berlanjut hingga saat ini. "Di 2024 kemarin kita 19 kali event Jakarta, Bandung, Jogja. 2025 ini pengennya lebih masif, jadi enggak cuma di 3 kota itu, tapi bisa ke kota lainnya, kayak bulan depan tuh kita ke Surabaya," ungkap Chyntia. 

Chyntia berharap Bersaling Silang bisa membantu banyak orang untuk mengenal sustainable action sehingga bisa mengurangi konsumsi barang baru yang berlebihan. 

"Kita kan digempur sama fast product yang melahirkan fast consumption, sehingga kita cepat bosan. Gimana caranya barang-barang yang udah bosan itu, terus berputar, terus termanfaatkan. Jadi lewat (Bersaling Silang) ini pengennya sirkular, terus orang bisa normalisasi penggunaan barang bekas, sama memperpanjang usia manfaat barang," pungkasnya.(M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya