PARTAI Republik kembali menggelar debat kandidat calon presiden Amerika Serikat, kemarin. Debat yang digelar untuk kelima kalinya itu diadakan di Las Vegas. Dalam debat yang membahas isu imigran dan Islamic State (IS) itu, sembilan kandidat berlomba menyerang argumen Donald Trump yang melarang warga muslim masuk ke AS. "Kita tidak bisa memisahkan diri dari umat muslim yang cinta damai. Jika kita mencoba melakukan itu, kita akan gagal," kata mantan Gubernur Florida Jeb Bush yang tengah berusaha memperbaiki posisinya dalam perburuan posisi calon presiden dari partai berlambang gajah itu.
"Donald memang hebat di satu sisi, tapi ia kandidat yang kacau dan akan menjadi presiden yang kacau," tambah Bush. Trump semakin populer sejak pernyataan kontroversialnya yang antimuslim. Namun. Kandidat presiden lainnya menganggap aksi Trump itu justru menguntungkan kelompok IS. "Ia (Jeb Bush) orang yang baik, tapi kita membutuhkan ketegasan," kilah Trump. "Donald, Anda tidak bisa menistakan cara ke kepresidenan," jawab Bush. Senator Marco Rubio, yang popularitasnya kian bertambah di Iowa, juga menolak pernyataan Trump.
Begitu pula dengan senator Rand Paul yang mewakili Negara Bagian Kentucky. "Saya pikir jika kita melarang agama tertentu, jika kita menyensor internet, di poin tersebut, justru teroris akan menang," kata Paul. Dua jajak pendapat yang diumumkan Senin (14/12) dan Selasa (15/12) menunjukkan popularitas Trump kian bertambah. Senator AS Ted Cruz yang mewakili Texas menduduki peringkat kedua dan diprediksi menggoyahkan posisi Trump yang ada di peringkat pertama dalam debat kemarin. Namun, dalam debat itu, Cruz tampak berhati-hati saat mengkritik Trump.
Rubio menuding Cruz sebagai isolasionis karena menolak undang-undang pendanaan militer AS dan menolak keterlibatan AS di Suriah. "Jika saya menjadi presiden, IS dan kelompok teroris tidak akan lagi berkeinginan menjadi musuh kita," tegas Cruz. Gubernur New Jersey Chris Christie mengklaim dirinya telah berpengalaman dalam menghadapi teroris. Sementara itu, Carly Fiorina, mantan CEO perusahaan teknologi Hewlett-Packard, mengatakan dirinya akan menggunakan keahliannya dalam teknologi untuk menghadapi kelompok ekstremis.
Gubernur Ohio John Kasich mengaku akan membentuk koalisi untuk melawan IS. Debat empat calon kandidat terendah lainnya dilakukan lebih awal di saat Senator Lindsey Graham mengatakan muslim bukan musuh. "Donald Trump sudah melakukan sesuatu yang tidak bisa kita lakukan, yakni mengumumkan perang terhadap Islam itu sendiri," kata Graham. Graham telah mengirim 10 ribu pasukan tentara AS ke Suriah dan Irak untuk membantu sekutu Arab melawan IS.