Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DELAPAN calon akan bertarung di putaran pertama pemilihan umum (pemilu) Presiden Timor Leste pada 20 Maret 2017.
Salah satunya ialah Angela Freitas da Silva dari Partai Trabalhista (Partai Buruh) yang merupakan satu-satunya calon perempuan.
Tujuh calon lain ialah Francisco Guterres (Lu Olo) asal Partai Fretelin yang juga bertarung pada Pemilu 2012.
Selanjutnya, Antonio Maher Fatuk Mutin dari Partai Sosialis Timor, Antonio da Conceicao dari Partai Demokrat, serta empat calon independen, yakni Amorim Dias, Luis Tilman, Jose Luis Guterres, dan Aniceto das Neves.
Pengamat Timor Leste Tome da Silva mengatakan dua dari delapan calon bakal mendulang suara terbanyak.
Mereka ialah Francisco Guterres dan Antonio da Conceicao.
"Sesuai dengan track record dan perjuangan selama ini, ada dua calon yang berpeluang maju ke pemilu putaran kedua," kata Tome, kemarin.
Tome menilai pemilu presiden Timor Leste kali ini bakal menimbulkan kejutan, terutama jika terjadi head to head antara Francisco dan Antonio di putaran kedua.
Dua calon itu, ungkap Tome, memiliki pengalaman politik yang cukup bagus.
Namun, Francisco bakal sedikit kesulitan akibat masalah krisis dan pemecatan ratusan tentara pada 2006.
Tome mengatakan saat pemecatan tentara, Partai Fretelin berkuasa dan dipimpin Francisco yang menjabat ketua dan Mari Alkatiri yang menjabat sekretaris.
"Krisis dan pemecatan tentara membuat orang-orang tersakiti, trauma, dan dampaknya sangat luas." (PO/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved